Pasardana.id – Perusahaan media sosial Twitter pada Rabu (27/10/2021) melaporkan kerugian sebesar US$537 juta, atau sekitar Rp7,6 triliun, pada kuartal ketiga tahun ini.
Seperti dilansir BBC News, kerugian yang dialami tidak terlepas dari pembayaran sebesar US$809,5 juta yang dilakukan Twitter untuk menghentikan tuntutan hukum yang ditujukan terkait class action dengan pemegang saham.
Twitter mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 37 persen pada periode tiga bulan sampai September 2021. Pendapatan iklan pada kuartal tersebut mencapai US$1,14 miliar.
Tingginya pertumbuhan pendapatan Twitter membuat para investor menepikan kerugian yang dialami pada kuartal ketiga. Saham Twitter yang terdaftar di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, meningkat sekitar 4 persen pada perdagangan after-hours.
https://pasardana.id/news/2021/10/27/twitter-catatkan-kerugian-us-537-juta/