Laga antara Persela Lamongan melawan Persija Jakarta dan laga Persebaya Surabaya kontra Borneo FC pada pekan ke-22 Shopee Liga 1 2019 yang rencana semula akan digelar hari Rabu (02/10) terpaksa ditunda.
Surat penundaan juga sudah diterima oleh manajemen keempat klub dan penundaan dilakukan karena tidak turunnya izin menggelar pertandingan dari pihak Kepolisian.
Meski laga ditunda, dua tim tamu, baik Persela dan Borneo FC justru merasa bersyukur dengan ditundanya laga.
Pelatih Persela, Nil Maizar mengakui penundaan ini memberikan keuntungan bagi anak didiknya, karena kondisi pemain Persela tidak terlalu terkuras pasca melakoni laga berat melawan Bhayangkara FC.
“Ya kita sesuaikan saja dengan jadwal baru dan anak-anak tetap latihan untuk persiapan pertandingan selanjutnya,” katanya.
“Kita akan tetap latihan, baik fisik, teknik, taktik dan mental untuk persiapan pertandingan kedepannya.”
Dari Borneo FC, penundaan jadwal pertandingan ini dikatakan manajer Borneo FC, Dandri Dauri sama sekali tak merugikan tim. Pasalnya, tiket penerbangan serta fasilitas menginap belum dipesan.
“Tidak apa-apa. Aman bagi Borneo FC,” tegasnya.
“Sekarang tim fokus lawan Persija. Semoga staf pelatih bisa memanfaatkan dengan baik. Kalau jadwal baru segera dirilis jadi staf pelatih tidak kelimpungan menyusun program latihan.”
Dari kubu tuan rumah, baik Persija dan Persebaya masih belum mengeluarkan pernyataan resmi. Kondisi Politik Indonesia memang sempat membuat beberapa laga Liga 1 harus ditunda karena pihak kepolisian sedang fokus mengamankan demonstran yang datang dengan jumlah yang besar.
Sebelumnya, laga Liga 1 antar Persib Bandung melawan Arema FC juga harus ditunda karena tidak mendapat izin dari kepolisian. Beberapa laga yang digelar di wilayah atau kota besar memang sedang berlangsung demo besar, sehingga pihak kepolisian tidak memberi rekomendasi untuk pertandingan berlangsung.
