Jakarta, BeritaMu.co.id – Mayoritas bursa Asia ditutup di zona merah pada perdagangan Kamis (21/10/2021), karena investor di kawasan tersebut kembali memantau kelanjutan masalah keuangan dari raksasa properti China, Evergrande Group.
Hanya indeks Shanghai Composite China yang mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini, di mana indeks saham Negeri Panda tersebut ditutup menguat 0,22% ke level 3.594,78.
Sementara sisanya ditutup terkoreksi pada hari ini. Indeks Nikkei Jepang memimpin pelemahan bursa Asia pada hari ini, yakni ambles nyaris 2% atau 1,87% ke level 28.708,58.
Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir melemah 0,45% ke level 26.017,53, Straits Times Singapura terkoreksi 0,3% ke 3.188,50, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,19% ke 3.007,33, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir terpangkas 0,35% ke 6.632,97.
Ambruknya Nikkei pada hari ini terjadi jelang pemilihan umum terbaru dan kekhawatiran inevstor atas dampak kenaikan biaya pada prospek perusahaan.
Investor cenderung ragu-ragu ketika menanti langkah-langkah terbaru dari Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, di mana pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk meningkatkan ekonomi yang dilanda pandemi virus corona (Covid-19).
“LDP (Partai Demokrat Liberal) yang berkuasa mungkin akan memenangkan mayoritas tetapi tidak jelas apakah partai tersebut akan membuat perubahan yang akan memenuhi ekspektasi pasar,” kata Ikuo Mitsui, manajer dana di Aizawa Securities, dikutip dari Reuters.
“Investor juga mewaspadai potensi dampak kenaikan biaya dan harga minyak serta gangguan rantai pasokan terhadap prospek perusahaan untuk paruh kedua tahun bisnis perusahaan,” tambah Mitsui.
Selain itu, kekhawatiran dari berlanjutnya krisis keuangan Evergrande juga turut memperberat Nikkei pada hari ini, bahkan berlanjutnya masalah keuangan Evergrande turut menjadi sentimen negatif di pasar saham Asia pada hari ini.
Hal ini terjadi karena saham Evergrande sendiri anjlok lebih dari 12% pada hari ini, sehingga perdagangannya dihentikan sesaat oleh otoritas bursa.
Koreksi terjadi setelah perseroan merilis keterbukaan informasi yang melaporkan bahwa rencana penjualan saham sebesar 50,1% di unit bisnis propertinya ke perusahaan pengembang Hopson kini terhenti karena menghadapi kebuntuan.
Padahal sebelumnya, kabar positif juga datang dari Evergrande, di mana manajemen Evergrande dikabarkan telah membayar kupon obligasi dalam negeri yang jatuh tempo pada Selasa (19/10/2021) lalu.
Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), pasar saham Negeri Paman Sam berpeluang dibuka tertekan setelah kontrak berjangka (futures) indeks saham AS melemah tipis di sesi awal pada hari ini.
Rabu (20/10/2021) kemarin, bursa AS menguat, di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melompat dan mencetak rekor terbarunya.
Sentimen investor menguat setelah laporan laba bersih yang lebih baik dari ekspektasi. Namun, beberapa sentimen negatif yang harus diantisipasi di antaranya terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 dan disrupsi rantai suplai setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memberikan sinyal bahwa stimulus akan dicabut di tengah lonjakan inflasi.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Bursa Asia Kompak Terjun ke Zona Merah, Kecuali Shanghai, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211021164654-17-285562/bursa-asia-kompak-terjun-ke-zona-merah-kecuali-shanghai
