Chelsea bangkit dari ketertinggalan 4-1 untuk bermain imbang 4-4 melawan sembilan pemain Ajax dan tetap memburu posisi teratas dalam grup Liga Champions mereka pada malam yang menegangkan di Stamford Bridge.
Sepanjang 90 menit, Chelsea berbagi delapan gol dengan semifinalis musim lalu. Daley Blind dan Nicolas Tagliafico dikeluarkan dari lapangan pada 20 menit sisa laga setelah keunggulan besar Ajax di babak pertama.
Dukungan atmosfer Stamford Bridge, dibantu oleh tidak adanya pendukung tandang berkat sanksi UEFA pada penggemar Ajax dibuat hancur ketika Tammy Abraham, secara tidak sengaja ingin menghalau tendangan bebas Quincy Promes dan justru bola berbalik melewati Kepa Arrizabalaga.
Dengan dukungan kecil pendukung, Ajax masih merayakan gol pembuka mereka, namun Chelsea membalas segera. Christian Pulisic dijatuhkan oleh Joel Veltman pada kotak penalti. Jorginho mengeksekusi penalti dengan cara yang keren.
Peluang lain datang, Mateo Kovacic berhasil memberikan operan kepada Abraham, yang tembakannya menaklukkan Andre Onana, namun dianulir oleh bendera hakim garis.
Hakim Ziyech yang terkenal karena kaki kirinya yang bagus, kembali membalikkan permainan bagi Ajax. Operannya untuk Promes, menyelinap masuk di tiang jauh berkat pertahanan yang buruk dari tuan rumah, untuk membuat tim tamu unggul sekali lagi.
Ziyech lalu membuat gol dari tendangan bebas, ia menempatkan bola berbahaya ke arah gawang Chelsea pada tiang jauh, bola mengenai mistar namun memantul lagi ke dalam gawang karena mengenai wajah Kepa, gol yang dihitung sebagai gol bunuh diri.
The Blues membuat awal yang cerah di babak kedua. Frank Lampard menggantikan Marcos Alonso oleh lulusan akademi lainnya Reece James, dan anak muda itu langsung membuat dampak instan.
Optimisme awal sekali lagi dihancurkan dengan cepat, ketika pertahanan statis Chelsea memungkinkan Ziyech memberikan operan manja untuk Donny van de Beek yang mengkonversi peluang tersebut. Ajax unggul 4-1.
Lampard melakukan perubahan taktik, Cesar Azpilicueta pindah ke bek kiri untuk mengakomodasi James, pemain asal Spanyol itu memanfaatkan bola liar di tiang jauh berkat sontekan Abraham. Gol yang memberi Chelsea harapan.
Pendukung Chelsea semakin bersemangat setelah Blind diberi kartu merah setelah menerima kartu kuning kedua sebelum Chelsea diberikan penalti untuk handball Tagliafico. Jorginho sekali lagi mengkonversi tendangan 12 meter dengan sempurna.
Manajer Ajax, Erik Ten Hag, membuat penyesuaian tetapi Chelsea terus berusaha mencari gol keempat. Gol keempat yang dicari akhirnya datang, ketika sundulan Kurt Zouma mengenai mistar gawang yang memanfaatkan sepak sudut Willian, James melepaskan tembakan rendah dan keras dalam memanfaatkan bola liar yang membuat skor menjadi sama kuat 4-4.
Chelsea memiliki gol lagi melalui Azpilicueta namun dianulir oleh VAR, hingga akhir laga tidak lagi ada gol yang tercipta dan Onana melakukan berbagai penyelamatan bagus untuk membuat Ajax tidak kalah.
