Neymar membantah telah melanggar aturan sosial isolasi diri setelah ia kembali ke negara asalnya, Brasil.
Pemain depan Paris Saint-Germain berusia 28 tahun itu memposting foto-foto di Instagram yang menunjukkan dia sedang berjemur dan bermain voli kaki dengan sekelompok temannya.
Neymar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa orang-orang di foto-foto itu ikut pergi bersamanya dari Paris dengan jet pribadi dan menjalani karantina dengannya.
“Foto itu … menunjukkan Neymar bersama orang-orang yang berada di karantina dengannya, orang-orang yang pergi bersamanya dari Paris ke Brasil,” kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kelompok media Globo di Brasil.
“Neymar mengundang orang-orang itu untuk menghabiskan 14 hari di karantina di sana sebelum mereka bergabung dengan keluarga masing-masing.”
Pernyataan itu menambahkan bahwa satu-satunya kunjungan yang diterimanya, datang dari putranya Davi Lucca dan sang striker menghindari pertemuan dengan kerabat lain, termasuk ibu, nenek, dan saudara perempuannya.
Selain membantah Neymar telah melakukan pelanggaran dalam hal isolasi diri, pernyataan itu juga mengatakan bahwa mega bintang Brasil tetap menjalani perintah latihan yang dibebankan kepadanya ditengah pademi coronavirus.
Seperti liga-liga lainnya di seluruh dunia, Ligue 1 juga ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan, semuanya dilakukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di Prancis.
Laga terakhir Neymar bersama PSG datang di Liga Champions ketika mereka menyingkirkan Borussia Dortmund di babak 16 besar.
“Rumah tempat pemain memenuhi karantina sepenuhnya terisolasi, dan memungkinkan hadirnya kedamaian dan ketenangan baginya untuk melanjutkan latihan,” tambahnya.
“Neymar terus melakukan latihan hariannya, untuk mencegah cedera dan menjaga kebugarannya, dengan pelatihnya Ricardo Rosa. Dia menantikan akhir saat yang menyedihkan ini bagi umat manusia dan ingin segera kembali bekerja.”
