Beritamu.co.id, JAKARTA – Survei Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI) pada minggu kedua Oktober 2021 mencatat perkembangan harga Oktober tetap terkendali dan inflasi diperkirakan sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender sebesar 0,88 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,62 persen (year-on-year/yoy).
Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur menyampaikan bahwa penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,06 persen (mtm).
Selain itu, penyumbang inflasi terbesar diikuti oleh minyak goreng 0,02 persen (mtm); serta cabai rawit, rokok kretek filter dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras sebesar -0,03 persen (mtm); tomat sebesar -0,02 persen (mtm); bayam, kangkung, sawi hijau, bawang merah dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).
Muhamad lalu mengatakan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
“Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan,” pungkasnya.
.
. :
.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.
sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211015/9/1454925/inflasi-oktober-2021-diramal-sebesar-008-persen-bi-klaim-tetap-terkendali