Jakarta, BeritaMu.co.id – Mayoritas bursa Asia ditutup cerah pada perdagangan Rabu (13/10/2021), seiring reaksi investor Asia terhadap rilis data perdagangan China pada periode September 2021.
Indeks Shanghai Composite China ditutup menguat 0,42% ke level 3.561,76, Straits Times Singapura melonjak 1,43% ke 3.156,42, dan KOSPI Korea Selatan melesat 0,96% ke 2.944,41.
Sedangkan untuk indeks Nikkei Jepang ditutup melemah 0,32% ke level 28.140,28, karena investor menanti data indeks harga konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada malam ini waktu Asia.
Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong pada hari ini terpaksa tidak dibuka setelah adanya cuaca buruk akibat Topan Kompasu.
Kejadian itu terjadi setelah Observatorium Hong Kong mengumumkan sekitar pukul 07:45 pagi hari ini waktu setempat bahwa peringatan cuaca buruk akan terjadi sebelum tengah hari ini.
Dari data perdagangan China, ekspor Negeri Panda secara tak terduga meningkat pada September, karena permintaan global yang masih solid mengimbangi beberapa tekanan pada pabrik-pabrik dari krisis listrik, masalah rantai pasokan, dan masih naiknya kasus virus corona (Covid-19) di beberapa wilayah di China.
Data dari Tradingeconomics menunjukkan bahwa ekspor China pada September 2021 tumbuh menjadi 28,1%, dari sebelumnya pada Agustus lalu sebesar 25,6%.
“Ekspor September bahkan mengalahkan ekspektasi kami di atas konsensus,” kata Julian Evans-Pritchard, Ekonom Senior China di Capital Economics, dikutip Reuters.
Di tengah naiknya ekspor, impor China tercatat turun menjadi 17,6%, dari sebelumnya pada Agustus lalu sebesar 33,1%.
Di lain sisi, sebagian besar pelaku pasar Asia juga sedang menanti rilis kinerja keuangan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS) pada kuartal ketiga tahun 2021, di mana bank-bank besar AS akan merilis kinerja keuangannya pada kuartal III-2021.
Adapun bank-bank besar AS tersebut yakni JPMorgan Chase, Goldman Sachs, Bank of America, Morgan Stanley, Wells Fargo dan Citigroup.
Investor juga menanti rilis data IHK AS periode September yang akan dirilis pada malam ini waktu Asia.
Ekonom memperkirakan bahwa IHK AS pada September lalu akan meningkat menjadi 0,3% secara bulanan (month-on-month/MoM), dan menjadi 5,3% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Di lain sisi, sentimen negatif juga datang di pasar keuangan global, di mana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) merilis laporan World Economic Outlook pada Selasa kemarin.
Dalam laporan tersebut, IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,1 poin persentase dibanding proyeksi bulan Juli lalu menjadi 5,9%.
IMF menilai masalah disrupsi rantai pasok di negara maju serta perkembangan pandemi Covid-19 yang memprihatinkan di negara berkembang menjadi pemicu utama terjadinya penurunan proyeksi pertumbuhan PDB global.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(chd/chd)
Demikian berita mengenai Bursa Asia Rebound, tapi Nikkei Jepang Masih Melemah, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211013165508-17-283689/bursa-asia-rebound-tapi-nikkei-jepang-masih-melemah