Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan awal pekan (11/10), IHSG turun 0,34% ke level 6.459 yang disebabkan pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung.
Sedangkan dari bursa saham Wall Street, kemarin (11/10), ketiga indeks berakhir pada penurunan karena melonjaknya harga minyak mentah memicu kekhawatiran tentang inflasi dan pengetatan kebijakan moneter, mengangkat dolar ke level tertinggi hampir tiga tahun terhadap yen.
Sentimen lain juga datang dari aksi wait and see dari investor yang berfokus pada musim pendapatan perusahaan AS minggu ini.
Sedangkan dari komoditas, harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir diperdagangan Senin (11/10). Kondisi ini didorong oleh rebound-nya permintaan global yang telah berkontribusi pada kelangkaan listrik dan gas di negara-negara besar seperti China.
Adapun secara teknikal analis, IHSG ditutup turun dengan candle bearish. Indikator stokastik memiliki potensi dead cross, histogram MACD adalah positif tapi turun (garis bullish) dan volume turun. IHSG gagal menembus resistance atau false break.
“Jika IHSG bergerak bearish dan breakdown di bawah level 6.458, diperkirakan IHSG melanjutkan ke bawah menuju support di kisaran 6.392 – 6.416. Di sisi lain, jika ia bisa bergerak secara bullish, ada peluang untuk menguji ulang level resistance pada kisaran 6.506 – 6.514,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (12/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/12/analis-market-12102021-ihsg-diproyeksi-melanjutkan-pelemahan-menuju-support-di-kisaran-6392-6416/
