Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, setelah bergerak mixed selama jam perdagangan, IHSG akhirnya ditutup turun tipis 0.01% ke level 6414.40, kemarin (07/10). Secara sectoral, pelemahan IHSG tertahan oleh saham sektor barang konsumen non primer (+1.88%) dan barang konsumen primer (+2.58%). Saham UNVR (+13.11%), HMSP (+4.65%), GGRM (+5.14%) menjadi leader. Sementara secara sentiment, pergerakan indeks yang cukup kuat ditengah katalis global yang negatif akibat kuatnya data ekonomi dalam negeri, dimana cadangan devisa Indonesia bulan September yang naik menjadi USD 146.9 miliar, diatas ekspektasi consensus. Investor asing masih melakukan akumulasi beli sebesar IDR 1.56 triliun dengan saham-saham yang paling banyak dibeli investor asing antara lain BBRI, BMRI, BBCA dan PGAS.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup optimis mendekati sepersen. Indeks DJIA (+0.98%), S&P500 (+0.83%) DAN Nasdaq (+1.05%) setelah adanya kesepakatan parlemen untuk sementara mencegah potensi default pemerintah AS. Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell menawarkan kepada anggota parlemen Demokrat kesepakatan untuk sementara memperpanjang batas pinjaman pemerintah AS hingga Desember 2021. Langkah seperti itu akan menawarkan waktu untuk mencegah default pemerintah yang menurut banyak pakar bisa terjadi segera sekitar 18 Oktober 2021. Selanjutnya, investor menanti sederet data ekonomi seperti tingkat pengangguran AS, Rata-rata pendapatan perjam AS hingga ketenagakerjaan pertanian AS.
Sementara itu, pada bursa Jepang, indeks Nikkei (+1.61%) dan TOPIX (+1.60%) membuka perdagangan di akhir pekan (08/10) dengan kuat, paska rekan-rekan di AS menguat karena kekhawatiran mereda tentang plafon utang AS dan krisis energi. Investor sedang menunggu laporan pekerjaan utama Amerika dan dimulainya perdagangan di China setelah liburan. Adapun Anggota parlemen di Washington memberikan suara pada resolusi sementara dari kebuntuan plafon utang, memperkuat sentimen. Imbal hasil Treasury 10-tahun AS mencapai level tertinggi sejak pertengahan Juni. Di China, pasar keuangan akan dibuka untuk pertama kalinya dalam seminggu, mengalihkan fokus kembali pada kesengsaraan utang di sektor properti dan peraturan Beijing yang lebih luas. Gubernur bank sentral Yi Gang mengatakan negara akan terus mengambil langkah-langkah untuk mengekang perilaku monopoli di antara platform internet dan memperkuat perlindungan konsumen dan data.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.73%) dan harga batu bara (-4.17%).
“Secara sentiment, pergerakan IHSG berpeluang menguat di perdagangan akhir pekan,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (08/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/8/analis-market-08102021-pergerakan-ihsg-berpeluang-menguat/