ANALIS MARKET (07/10/2021) : IHSG Diproyeksi Bisa Menguat Ke Resistance Di Kisaran 6.472 – 6.504

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Rabu (6/10) kemarin, IHSG ditutup menguat 2,06% pada level 6.417. Level ini adalah yang tertinggi sejak enam bulan perdagangan di BEI.

Pada perdagangan kemarin (06/10), saham produsen CPO dan penambang batu bara mengalami lonjakan seiring dengan peningkatan dalam harga komoditas.

Harga emas naik dalam perdagangan yang ketat pada hari Rabu (6/10), setelah jatuhnya imbal hasil Treasury AS. Meskipun dolar yang lebih kuat membatasi kenaikan di safe-haven logam, dengan investor menunggu data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Selain itu, harga minyak turun hampir 2% pada Rabu (6/10) setelah mencapai level tertinggi multi-tahun. Kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) mendorong pelaku pasar untuk mengambil keuntungan.

Adapun pelaku pasar bakal mencermati rilis data Cadangan Devisa bulan September, yang diperkirakan tetap stabil antara US$ 143 miliar hingga US$ 145 miliar.

Di sisi lain, secara teknikal analis, kemarin (06/10), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish. Indikator stokastik berkonsolidasi di area overbought, MACD histogram bergerak positif (garis bullish) dan volume meningkat.

“Jika IHSG kembali bullish dan tembus ke level 6.441 lebih lanjut bisa menguat ke resistance di kisaran 6.472 – 6.504. Jika IHSG bergerak bearish atau breakout ke level 6.441, IHSG diperkirakan akan terus turun ke support di kisaran 6.307 – 6.342. Harus diantisipasi saat mendekati area resistance dan gagal breakout karena aksi profit taking,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (07/10/2021).