Home Bisnis Berlanjut, BUMI Masih Pimpin Reli Saham Batu Bara

Berlanjut, BUMI Masih Pimpin Reli Saham Batu Bara

28
0
Batu Bara Jawara Komoditas, Karet Paling Ngenes!

Jakarta, BeritaMu.co.id Mayoritas saham batu bara kembali melesat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/10/2021), di tengah harga batu bara yang melonjak hingga US$ 280/ton dan mengabaikan kabar soal upaya China untuk mulai kembali mengimpor batu bara asal Australia.

Berikut penguatan saham batu bara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.20 WIB.

Bumi Resources (BUMI), saham +8,79%, ke Rp 99/saham

Indo Tambangraya Megah (ITMG), +6,14%, ke Rp 26.350/saham

Alfa Energi Investama (FIRE),+5,30%, ke Rp 695/saham

Harum Energy (HRUM), +4,88%, ke Rp 8.600/saham

Adaro Energy (ADRO), +3,83%, ke Rp 1.900/saham

Golden Eagle Energy (SMMT), +3,77%, ke Rp 220/saham

TBS Energi Utama (TOBA), +3,48%, ke Rp 595/saham

Indika Energy (INDY), +3,24%, ke Rp 2.230/saham

Bayan Resources (BYAN), +2,95%, ke Rp 28.775/saham

Delta Dunia Makmur (DOID), +2,91%, ke Rp 354/saham

Bukit Asam (PTBA), +2,46%, ke Rp 2.910/saham

Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS), +1,80%, ke Rp 113/saham

United Tractors (UNTR), +1,72%, ke Rp 26.550/saham

Golden Energy Mines (GEMS), +0,47%, ke Rp 4.310/saham

Menurut data di atas, saham Grup Bakrie BUMI memimpin dengan melesat 8,79% ke Rp 99/saham. Dengan ini, saham BUMI sudah menghijau selama 5 hari beruntun. Alhasil, dalam sepekan saham BUMI melejit 51,56%, sementara dalam sebulan melonjak 78,18%.

Kedua, saham ITMG terkerek 6,14% ke Rp 26.350/saham, melanjutkan kenaikan sejak 4 hari lalu. Dalam sepekan saham ITMG melesat 34,57%, sedangkan dalam sebulan mendaki 51,88%.

Kemudian, saham FIRE mencuat 5,30% ke Rp 695/saham. Dalam seminggu saham ini naik 25,86%, sedangkan dalam sebulan melonjak 48,98%.

Keempat, saham HRUM terapresiasi 4,88% ke Rp 8.600/saham, setelah ambles 3 hari beruntun pascanaik 3 hari berturut-turut. Kenaikan ini membuat saham HRUM naik 6,50% dalam sepekan, dan melejit 72,34%.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup di US$ 280/ton. Melonjak 12,45% dibandingkan hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi setidaknya sejak 2008.

Harga gas alam yang melonjak menjadi penyebab utama kenaikan harga batu bara. Saat harga gas alam semakin mahal, menggunakan batu bara yang lebih murah tentu adalah pilihan yang realistis.

Baca Juga :  Isu Dilego ke DBS, Citi: Divestasi Consumer Bank Masih Jalan!

Pada pukul 05:41 WIB, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma, Amerika Serikat) tercatat US$ 6,31/MMBtu. Melonjak 1,88% dan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sejak 2008.

Dalam sepekan terakhir, harga gas alam naik 7,31% dan selama sebulan ke belakang kenaikannya mencapai 34,34%. Secara year-to-date, harga naik 148,52%.

Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 89,4/MWh pada 5 Oktober 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 58,06/MWh. Ini membuat batu bara kembali menjadi primadona, bahkan di Eropa yang menjunjung tinggi isu ramah lingkungan.

“Melihat situasi di Eropa, gas alam sudah tidak lagi bisa bersaing dengan batu bara. Akibatnya, penggunaan batu bara semakin meningkat,” sebut kajian ELS Analysis, konsultan energi yang berbasis di Swedia, seperti dikutip dari Reuters.

Tidak hanya di Eropa, permintaan di Asia pun melesat. Riset Commerzbank menyebut cuaca panas dan pemulihan ekonomi di China membuat kebutuhan batu bara meningkat.

Sementara, itu menurut laporan Reuters, China mulai membongkar sebagian kecil batu bara Australia dari penyimpanan berikat (bonded storage), kendati saat ini China secara tidak resmi masih memberlakukan larangan impor batu bara dari Australia yang sudah terjadi hampir setahun. Hal tersebut diungkapkan oleh pedagang batu bara yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut catatan Reuters, diperkirakan satu juta ton batubara Australia telah disimpan di gudang berikat di sepanjang pantai China selama berbulan-bulan sejak larangan impor tidak resmi pada Oktober tahun lalu, kata seorang eksekutif perdagangan.

“Beberapa batu bara Australia yang tertahan di pelabuhan China mulai dilepas akhir bulan lalu…walau banyak (kargo) itu sudah dialihkan ke pasar seperti India,” kata pedagang yang berbasis di China timur tersebut kepada Reuters, dikutip BeritaMu.co.id, Rabu (10/6).

Adapun pedagang batu bara lainnya mengatakan, pelepasan batu bara dari penyimpanan berikat akan dimulai minggu ini.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Berlanjut, BUMI Masih Pimpin Reli Saham Batu Bara, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211006093721-17-281754/berlanjut-bumi-masih-pimpin-reli-saham-batu-bara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here