Pelatih Bayern Munich, Niko Kovac mengatakan timnya tidak bisa bermain dengan gaya yang sama seperti Liverpool karena skuatnya tidak mampu.
Raksasa Jerman itu berada di urutan kedua di Bundesliga setelah menjalani sembilan pertandingan, setelah mengalahkan Union Berlin yang baru promosi dengan skor 2-1 di Allianz Arena, Sabtu (26/10).
Bayern telah terplset empat kali musim ini dan tertinggal satu poin di belakang pemimpin klasemen saat ini, Borussia Monchengladbach.
Liverpool, sementara itu, berada di puncak klasemen Liga Premier setelah memenangkan sembilan pertandingan dan satu hasil seri dari 10 pertandingan mereka dan sudah unggul enam poin dari juara bertahan Manchester City.
Tapi sementara kedua tim berhasil meraih kemenangan di akhir pekan, penampilan Liverpool yang juga menang dengan skor 2-1 melawan Tottenham di Anfield, bisa dibilang lebih mengesankan daripada Bayern.
Dan sementara Kovac ingin melihat timnya mengikuti gaya spartan skuat Jurgen Klopp, sang pelatih mengatakan gaya timnya tergantung pada jenis pemain yang mereka miliki.
“Apa yang dilakukan Liverpool kemarin menunjukkan bahwa mereka pantas memenangkan Liga Champions, tetapi Anda juga harus memiliki tipe pemain,” kata Kovac kepada wartawan.
“Kami harus mengakomodasi apa yang kami miliki. Anda tidak dapat mencoba menempuh 200 (km/jam) ketika Anda hanya bisa mencapai 100. Anda cukup mengakomodasi apa yang kami miliki.
“Kami memiliki tipe pemain yang berbeda. Kami harus menemukan kombinasi yang tepat dan saya menilai Gegenpressing kami juga bagus, dan, tentu saja, bisa lebih baik lagi.”
Mantan bos Eintracht Frankfurt, Kovac, baru saja menjalani musim keduanya sebagai pelatih Bayern, sedangkan Klopp telah bersama Liverpool sejak 2015.
Dan Kovac percaya bahwa waktu tambahan membuat perbedaan besar dan menilai, sudah jarang bagi pelatih untuk tetap dalam satu pekerjaan selama Klopp di Liverpool.
“Apa yang kita bicarakan, eh?” katanya, merujuk pada empat tahun Klopp bertanggung jawab di Anfield.
“Tentang kontinuitas. Tentang waktu. Yang tampaknya tidak lagi Anda miliki dalam sepakbola.”