Home Bola Wuhan Zall dan Virus Corona yang Putus Asa Tampil di Rumah Sendiri

Wuhan Zall dan Virus Corona yang Putus Asa Tampil di Rumah Sendiri

8
0

BeritaMu.co.id

Hal-hal tampaknya berjalan mulus bgai klub Liga Super China, Wuhan Zall – sampai virus corona datang dan membalikkan segalanya bagi klub yang bermarkas di Wuhan.

Klub yang dijuluki ‘Burung Sembilan Kepala’ ini memiliki musim terbaik mereka pada 2019, tetapi mereka telah menghabiskan beberapa minggu pertama tahun 2020 di pengasingan setelah kota asal mereka menjadi pusat krisis internasional.

Zall dibentuk pada 2009, beberapa bulan setelah klub pendahulu mereka, Wuhan Guanggu terlibat dalam situasi yang aneh. Setelah pertikaian pertengahan pertandingan yang melibatkan bintang mereka Li Weifeng, FA China melarang Li dan Lu Jiang dari Beijing Guoan selama delapan pertandingan. Hal ini membuat Guanggu marah sehingga mereka mengundurkan diri dari Liga Super China, dan dilarang tampil kembali dalam sistem liga negara itu.

Dua promosi mendorong Zall ke Liga Super pada 2013, mereka bahkan mendapat kunjungan dari David Beckham, yang diundang secara khusus, meski momen ini jauh dari jangkauan kamera wartawan.

Musim klub di kompetisi papan atas China, tidak jauh lebih baik: terdegradasi dalam musim pertama mereka, menghabiskan lima musim berikutnya di kasta kedua. Ciro Ferrara, yang dulu dari Juventus, termasuk di antara manajer yang tidak mampu memberi kesuksesan bagi mereka.

Baca Juga :  Lorenzo Pellegrini Belum Bahas Kontrak Baru dengan Roma

Keadaan berubah ketika mantan gelandang Everton, Li Tie tiba sebagai bos, membimbing klub meraih gelar divisi kedua dan kemudian finis di urutan keenam di Liga Super, dibantu oleh skuat yang berisikan mantan pemain QPR, Stephane Mbia.

Tetapi klub kehilangan manajer berbakat mereka pada awal Januari ketika Li Tie menjadi pelatih baru tim nasional Tiongkok. Kemudian, corona virus mengubah segalanya.

Penyakit itu mencegah mereka untuk kembali ke rumah: mereka berada di bagian lain China ketika wabah ini diumumkan, dan kota itu sekarang terkunci. Mereka melakukan perjalanan ke kamp latihan di Spanyol, tetapi Krasnodar dan Gibraltar keduanya membatalkan pertandingan persahabatan, meskipun tidak ada satu pemain dalam skuat Zall yang menunjukkan tanda-tanda sakit.

Dengan dimulainya musim Liga Super, itu membuat Zall terpaku di Costa del Sol – meskipun Real Madrid mengundang mereka sebagai tamu untuk menonton El Clasico bulan lalu.

Ketika mereka kembali ke rumah, Wuhan Zall akan menemukan kota yang sangat berbeda dengan yang mereka tinggalkan dan sampai kapan itu akan berlanjut, kita tidak pernah tahu, semua tergantung pada bagaimana corona virus bisa diatasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here