Indeks Kospi Merosot 1,62 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 49,64 poin, atau sekitar 1,62 persen, pada Jumat (1/10/2021), menjadi 3.019,18.

Volume perdagangan moderat mencapai 845 juta saham senilai 12,8 triliun won atau sekitar US$10,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 779 berbanding 125.

Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell menyebutkan kemungkinan percepatan peningkatan suku bunga.

Peningkatan harga komoditas setelah Tiongkok mengalami krisis energi semakin menekan indeks Kospi. “Lonjakan harga komoditas yang tidak terkendali dapat berpengaruh buruk sehingga para investor menjauhi aset berisiko dan membuat Kospi semakin tertekan,” jelas Park Sang-Hyun, analis HI Investment & Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 300 miliar won dan 487 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 761 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,21 persen, sedangkan saham SK Hynix terjun 2,91 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver anjlok 1,55 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem turun 0,77 persen, saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics sebaliknya naik 0,11 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI masing-masing terjun 3,25 persen dan 1,53 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 4,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.188,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,33 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia anjlok 146,70 poin, atau sekitar 2 persen, menjadi 7.185,50. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Bursa saham di Tiongkok, termasuk Hong Kong, tutup untuk sepekan ke depan seiring berlangsungnya libur Golden Week.