Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, reli penguatan IHSG kembali berlanjut di akhir perdagangan bulan September (30/9) dengan menguat (+2.02%) ke level 6286.94. Sektor energi (+5.65%) diikuti dengan saham infrastruktur (+2.38%) dan perindustrian (+2.49%) menjadi leader penguatan indeks. Optimisme di pasar domestik terjadi seiring dengan penantian rilis data PMI Manufaktur dan inflasi. Selain itu, peningkatan permintaan batu bara yang meningkat juga menjadi katalis positif bagi Indonesia yang termasuk sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Investor asing pada pasar regular mencatatkan beli bersih sebesar IDR 1.94 triliun dengan saham yang paling banyak di beli secara value antara lain BBRI, BBCA dan TLKM.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS menutup perdagangan di kuartal 3 dengan penurunan karena kekhawatiran atas inflasi, latar belakang ekonomi dan perdebatan di Washington mengenai sejumlah langkah membebani ekuitas. S&P 500 mengakhiri hari lebih rendah sebesar 1,2%. Indeks turun lebih dari 4,5% pada bulan September untuk penurunan bulanan pertama sejak Januari, dengan kekhawatiran seputar kebijakan fiskal dan moneter, inflasi, peraturan di China dan pandemi yang sedang berlangsung semuanya bertabrakan untuk menjatuhkan ekuitas dari lintasan naiknya. Di tempat lain, Senat danDPR masing-masing meloloskan RUU alokasi jangka pendek Kamis sore untuk menjaga agar pemerintah tetap berjalan hingga 3 Desember, dan telah mengirimkan undang- undang tersebut kepada Presiden Joe Biden untuk disetujui.
Sementara itu, Indeks Nikkei (-0.32%) dan Topix (-0.59%) membuka perdagangan di awal Oktober setelah rekan-rekan mereka di AS membatasi aksi jual bulanan terbesar mereka sejak Maret 2020 dengan kerugian lebih lanjut. Sementara itu, Kongres meloloskan undang-undang pengeluaran sementara untuk mencegah penutupan pemerintah federal AS pada tengah malam, yang kemudian ditandatangani oleh Biden. Menteri Keuangan, Janet Yellen telah meminta Kongres untuk menghilangkan plafon utang sama sekali.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.55%) naik dan batu bara (+3.56%) masih terus memperpanjang kenaikannya.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG di awal Oktober masih cukup optimis ditengah rilisnya data PMI manufaktur Indonesia bulan September yang berada di level ekspansi 52.2, diatas estimasi consensus. Meski demikian, aksi profit taking membayangi pergerakan indeks di akhir pekan melihat kejatuhan indeks di AS,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (01/10/2021).
https://pasardana.id/news/2021/10/1/analis-market-01102021-meski-dibayangi-aksi-profit-taking-pergerakan-ihsg-masih-cukup-optimis/