Sepakbola memang bisa berubah dalam waktu cepat, tidak hanya di dalam lapangan namun juga di luar lapangan seperti yang diterima patung Zlatan Ibrahimovic.
Patung bintang sepakbola Swedia yakni Zlatan Ibrahimovic di luar klub masa kecilnya Malmo dirusak dan dijatuhkan oleh beberapa pendukung Malmo karena kemarahan pada keputusan Ibrahimovic yang melakukan investasi di tim rival.
Setelah upaya sebelumnya untuk merobohkan patung perunggu itu gagal, para pengacau memotong patung tersebut di bagian kakinya pada akhir pekan lalu.
Patung itu telah dibawa pergi untuk diperbaiki dan Asosiasi Sepakbola Swedia (SVFF) telah meminta polisi untuk mengambil tindakan tentang siapa yang berani merobohkan patung legenda sepakbola Swedia.
“Dengan kemarahan dan kekecewaan besar, kami menemukan patung Zlatan sekali lagi telah dirusak,” kata Sekjen SVFF, Håkan Sjöstrand dalam sebuah pernyataan.
“Zlatan Ibrahimovic adalah pemain sepakbola terbesar Swedia sepanjang masa, kepentingannya di dalam dan di luar lapangan sangat besar.”
Pernyataan itu menambahkan: “Dapat dimengerti bahwa pilihan yang dibuat Zlatan Ibrahimovic membangkitkan emosi. Tetapi beberapa individu memberi jalan kepada kekecewaan mereka dengan merusak dan melakukan pelanggaran yang sama sekali tidak dapat diterima.
“Tidak ada alasan untuk kerusakan yang tidak sopan ini. Itu harus dihentikan. Kami berharap bahwa semua orang memperhatikan tindakan kriminal ini, dan polisi menemukan orang yang bersalah.”
Pada bulan November, para penggemar Malmo marah ketika Ibrahimovic membeli 25 persen saham di klub saingan mereka yakni Hammarby, yang membuat mereka merusak hidung patung itu, dan berusaha membakarnya dan menyemprotkan grafiti rasis di sebelahnya.
Insiden vandalisme sebelumnya juga terjadi ketika penggemar menggantung kursi toilet di lengan patung dan menutupi wajahnya dengan jersey Swedia.
Patung yang baru diluncurkan pada bulan Oktober, adalah bentuk penghormatan untuk Ibrahimovic baik dengan tim nasional maupun di level klub.
Pemain berusia 38 tahun itu, baru-baru ini bergabung kembali dengan mantan klubnya AC Milan setelah meninggalkan klub MLS, LA Galaxy.
