Makan Konate resmi meninggalkan Arema FC setelah musim Liga 1 2019 berakhir dan kebenaran kabar ini dibenarkan manajemen Arema FC di awal 2020.
Manajemen Arema FC awalnya belum bisa memastikan tentang masa depan Konate, namun sekarang mereka bisa memastikan bahwa Konate tidak akan memperkuat Singo Edan pada musim depan.
Salah satu alasan manajemen Arema FC gagal mempertahankan Konate karena gagal menyetujui permintaan yang dituntut Konate dan agennya dalam kontrak barunya.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengungkapkan pihaknya sudah melakukan usaha maksimal untuk mempertahankan Konate. Namun antara kedua belah pihak tidak kunjung menemui kata sepakat, sehingga perpisahan menjadi jalan keluar.
“Dari kami, kami sudah menaikkan nilai kontraknya dari musim lalu tetapi angka yang diajukan pihak Konate dengan angka dari kita tidak menemui titik temu,” kata Ruddy dikutip dari situs resmi Liga Indonesia.
Meski kecewa, Ruddy mengucapkan banyak rasa terima kasih atas kontribusi Konate selama 1,5 musim memperkuat klub kebanggaan warga Malang.
“Tentu kami mengucapkan terima kasih atas peranan Konate selama ini. Kami doakan yang terbaik untuk karier dia selanjutnya,” ungkap Ruddy.
Untuk target selanjutnya Singo Edan, Ruddy mengaku sudah menjalin komunikasi dengan calon pemain pengganti Konate yang direkomendasikan pelatih baru klub Mario Gomez.
Ruddy yakin rekomendasi Gomez sama berkualitasnya dengan Konate dan menjadi bukti dukungan Singo Edan dalam mendukung pelatih baru mereka menemukan pemain yang tepat untuk kebutuhan tim.
“Sudah ada sekarang, kami sedang negosiasi dengan pemain tersebut,” kata Ruddy.
Konate pada musim 2019 mempunyai peran sentral bagi Singo Edan. Dia mampu mencetak 16 gol dan 11 assist dan performa ini, membuat Konate menjadi buruan tim-tim Liga 1.