Jakarta, BeritaMu.co.id – Lembaga pemeringkat Fitch Ratings, Kamis (23/9/2021), memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China tahun ini. Hal itu dilakukan setelah raksasa properti negara itu, Evergrande, mengalami ancaman kebangkrutan.
Mengutip AFP, Fitch Ratings memperkirakan pertumbuhan akan mencapai 8,1% tahun ini, turun dari sebelumnya yang berada di level 8,4%.
Fitch juga menambahkan kejatuhan perusahaan properti itu juga merupakan imbas dari pengetatan peraturan oleh pihak berwenang yang ingin mengendalikan lonjakan harga dan pinjaman perusahaan yang berlebihan.
“Perumahan mulai turun dan tekanan keuangan membebani investasi real estate,” kata Fitch dalam laporan terbarunya. “Investasi residensial secara langsung menyumbang sekitar 10% dari PDB dan aktivitas properti memiliki dampak besar ke industri lain,” tambahnya.
Kejatuhan Evergrande sendiri membuat pemerintahan Presiden China Xi Jinping turun tangan. Seorang sumber menyebut Partai Komunis China sedang mendiskusikan sebuah cara untuk memecah perusahaan yang berutang Rp 4 ribu triliun itu menjadi tiga entitas terpisah. Hal ini disebut akan memuluskan Evergrande menjadi perusahaan BUMN.
“Kesepakatan itu dirancang untuk melindungi warga negara China yang telah membeli apartemen dari Evergrande, seperti yang Anda lihat memprotes di jalanan dan juga mereka yang telah berinvestasi dalam produk wealth management Evergrande,” kata sumber tersebut.
“Tetapi hal yang utama adalah membendung dampak aliran ekonomi yang meluas yang akan menyebabkan kebangkrutan pada ekonomi China.”
[]
(miq/miq)
Demikian berita mengenai Efek Krisis Evergrande, Fitch ‘Ramal’ PDB China Cuma 8,1% , ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210923204112-17-278761/efek-krisis-evergrande-fitch-ramal-pdb-china-cuma-81