Home Bola Klub dengan Raihan Poin Terendah di Liga Inggris

Klub dengan Raihan Poin Terendah di Liga Inggris

17
0

BeritaMu.co.id
Foto Source: premierleague

Hingga musim 2019-2020 tercatat ada 49 klub di Inggris yang pernah
merasakan kasta tertinggi Liga Primer Inggris. Catatan itu diperoleh dari 27
musim Liga Primer yang sudah berlangsung sejak tahun 1992. Dari 49 klub itu ada
enam klub yang selalu tampil atau belum pernah terdegradasi, yakni Arsenal,
Chelsea, Everton, Liverpool, Manchester United, dan Ottenham Hotspur. Dari 49
klub di 27 musim tersebut berikut ini adalah daftar klub dengan raihan poin
terendah.

Derby County 2007-2008, 11 Poin

Klub berjuluk The
Rams ini promosi dari Divisi Championship dari jalur play off sebelum berada di Liga Primer. Jalur ini adalah jalur yang diperebutkan klub peringkat tiga
hingga enam klasmen Divisi Championship. Dalam mengarungi Liga Primer, Derby
hanya menghabiskan 3,95 juta Poundsterling untuk belanja pemain, 10 pemain baru
di awal musim dan 9 di pertengahan musim. Di enam pertandingan awal Derby hanya
meraih satu kemenangan saat mengalahkan Newcastle United dengan skor 1-0. Itu
ternyata menjadi kemenangan satu-satunya bagi Derby. Manajer sempat berganti
dari Billy Davies pada Paul Jewell. Pada bulan Maret, Derby sudah dipastikan
degradasi, tercepat dalam sejarah Liga Primer. Di akhir musim, mereka hanya
mengumpulkan 11 poin. Defisit golnya yang terburuk dalam sejarah Liga Primer:
minus 69.

Sunderland 2005-2006, 15 Poin

Klub berjuluk The
Black Cats ini adalah salah satu klub paling sering terdegradasi yakni empat
kali. Tetapi musim terburuknya adalah pada musim 2005-2006 saat hanya
mengumpulkan 15 poin. Di lima pertandingan awal, Sunderlang menderita kekalahan
dan sepanjang musim hanya meraih tiga kemenangan. Padahal sebelumnya mereka
berstatus sebagai juara Divis Championship yang mengumpulkan 94 poin. Selisih poin
mereka berjarak 23 poin dari peringkat 17, batas aman degradasi. Ketika itu
Portsmouth mengumpulkan 38 poin.

Aston Villa 2015-2016, 17 Poin

Sebelum memulai
kompetisi, klub berjulu The Villans ini kehilangan dua pemain kuncinya,
Christian Benteke dan Fabian Delph. Villa diarsiteki oleh Tim Sherwood. Musim
sebelumnya Sherwood berhasil menghindarkan Villa dari degradasi. Di
pertandingan pertama Villa sebenarnya mengalahkan Bournemouth. Tetapi di senam
pertandingan berikutnya Villa terus kalah sehingga Sherwood dipecat dan diganti
manajer asal Perancis, Remy Garde. Garde berhasil memberi dua kemenangan tetapi
kemudian mengalami 11 kekalahan beruntun yang tidak bisa menyelamatkan Villa
dari dasar klasmen.

Baca Juga :  Rodri: Liverpool Tim Terbaik yang Saya Lawan

Sunderland 2002-2003, 19 Poin

Tiga manajer
menangani Sunderland di musim ini, mulai dari Peter Reid, Howard Wilkinson, dan
Mick McCarthy. Sunderland hanya mencetak 21 gol sepanjang musim, dengan enam
diantaranya dicetak Kevin Phillips. Sunderland juga hanya meraih empat
kemenangan. Salah satu kemenangan itu didapat setelah mengalahkan Liverpool
dengan skor 2-1. Pada musim ini, Sunderland mengalami 15 kekalahan beruntun
yang menjadi rekor terburuk dalam sejarah Liga Primer.

Portsmouth 2009-2010, 19 Poin

Klub berjuluk The
Pompey ini masalah keuangan karena gaji para pemain yang terlampau mahal sejak
musim sebelumnya. Pemiliknya Ali al-Faraj menunggak pembayaran para pemain dan
staf sehingga performa klub ini jeblok. Akibat itu pula poin Portsmouth
dikurangi 9 sejak awal musim. Sehingga Portsmouth hanya berhasil mengumpulkan
19 poin di akhir klasmen. Kini Portsmouth berada di League Two, kasta keempat
dalam kompetisi liga di Inggris.

Fulham 2018-2019, 22 Poin

Fulham
menghabiskan 100 juta Poundsterling untuk memulai musim ini, termasuk
mendatangkan Andre Schurrle. Tetapi penampilan Fulham yang baru kembali promosi
ini mengecewakan. Manajer Slavisa Jokanovic dipecat dan diganti mantan manajer
Leicester City Claudio Ranieri. Sayangnya Ranieri hanya mampu memberi tiga
kemenangan dari 17 pertandingan. Fulham juga disingkarkan klub divisi bawah
Oldham di Piala FA pada Januari. Di akhir musim Fulham duduk di urutan ke 19,
hanya lebih baik dari Huddersfield Town.

Watford 1999-2000, 24 Poin

Klub berjuluk The
Hornets ini tampil buruk setelah berhasil promosi di musim sebelumnya. Di awal
musim, Watford membeli Heidar Helguson dan Nordin Wooter sebagai striker tetapi
hanya mencetak 10 gol. Di akhir musim Watford Cuma mengumpulkan 24 poin dan
kembali terdegradasi.

Sunderland 2016-2017, 24 PoinQueens Park Rangers 2012-2013, 25 PoinWolverhampton
Wanderers 2011-2012, 25 Poin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here