BeritaMu.co.id –
Napoli players pose for a team group photo before the match. Photo: Reuters
Perselisihan internal di Napoli mengambil babak baru setelah presiden klub Aurelio De Laurentiis dilaporkan mengeluarkan denda senilai lebih dari 2,5 juta euro untuk skuat tim utama.
Sebagaimana dinyatakan oleh Corriere Dello Sport, denda telah dikirim kepada para pemain oleh De Laurentiis setelah pemberontakan baru-baru ini di Naples.
Presiden Napoli ingin pemainnya menjalani latihan seminggu sebelum jeda internasional, tetapi keputusan itu tidak dipatuhi oleh para pemain klub dan masalah setelah pertandingan Liga Champions melawan RB Salzburg membuat geram De Laurentiis.
Rupanya 24 surat telah dikirim ke setiap pemain merinci denda individu sebanding dengan keseriusan pelanggaran. Surat kabar Italia mengklaim Kalidou Koulibaly telah didenda 225.000 euro.
Menurut aturan liga Italia, dalam pasal 11 perjanjian kolektif dalam paragraf 3, denda “tidak dapat melebihi 25 persen dari gaji bulanan kotor”.
Gazzetta Dello Sport melaporkan bahwa Koulibaly dan para pemain lainnya bersiap-siap untuk membela diri dengan para pengacara dengan kekacauan yang terjadi di Naples.
Laporan baru pada bulan Oktober melihat nama Koulibaly disebutkan sebagai target untuk Manchester United, yang diduga ingin memasangkannya dengan Harry Maguire untuk membentuk duet pertahanan.
Tetapi sementara bek itu sendiri selalu menegaskan, satu-satunya fokusnya tetap pada Napoli, De Laurentiis mengakui harinya akan tiba ketika ia menerima pendekatan untuk bek tengah berusia 28 tahun itu.
“Saya mencintai Koulibaly, jadi saya menolak 105 juta poundsterling, tetapi akan tiba saatnya ketika saya harus menjualnya. Siapa pun yang mengatakan kami tidak memperbaiki pertahanan kami adalah salah,” katanya kepada Sky Sport Italia.
Dan sekarang pemberontakan terbaru di Napoli bisa melihat bek Senegal, yang diyakini menjadi target United dalam dua jendela musim panas terakhir, dijual lebih cepat dari yang diharapkan.