Home Bola Apa Itu VO2 Max? Ukuran Ketahanan Tubuh

Apa Itu VO2 Max? Ukuran Ketahanan Tubuh

13
0

BeritaMu.co.id
Foto Source: cision

Apa itu VO2 Max? VO2 Max adalah istilah yang merujuk pada ketahanan dan kemampuan aerobik seorang atlet. Ini akan menentukan tingkat kebugaran kardiovaskular dan kapasitas performa seorang atlet. Biasanya atlet pesepeda mendominasi sepuluh atlet dengan VO2 Max tertinggi. Mantan pesepeda asal Spanyol Miguel Indurain misalnya memiliki nilai VO2 Max 88 ml/kg/menit. Atau pemain ski Bjrn Dæhlie pernah mencapai 96 ml/kg/menit. Akan tetapi rekor tertinggi dimiliki oleh pesepeda Oskar Svendsen dengan VO2 Maxnya mencapai 97,5 ml/kg/menit.

VO2 Max adalah ukuran volume maksimal oksigen (O2) yang dapat
diproses tubuh ketika melaksanakan aktivitas olahraga yang intens, seperti
bersepeda maupun berlari. Ukuran tersebut menunjukkan bagaimana kemampuan atlet
mengambil oksigen dari udara, lalu mengirimkannya melalui paru-paru ke aliran
darah. Inilah yang kemudian menggerakkan otot-otot saat berolahraga.

VO2 Max diukur dalam mililiter/kilogram/menit (ml/kg/menit),
berdasarkan: 1) volume darah yang dapat dipompa jantung ke otot setiap
detiknya, dan 2) efisiensi otot untuk mengekstraksi dan menggunakan oksigen
dalam darah tersebut. Sederhananya, semakin cepat tubuh memproses oksigen,
semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung, maka semakin cepat sang atlet
untuk beraktivitas seperti berlari, menendang, memukul, dan sebagainya.
Berarti, semakin tinggi VO2 Max seorang atlet, ketahanan tubuhnya semakin baik.

Pada dasarnya, atlet dengan VO2 Max yang tinggi akan sesuai dengan
olahraga yang memerlukan ketahanan lebih banyak. Hal inilah yang menjelaskan
mengapa atlet-atlet seperti bersepeda, lari, ski, dan dayung biasanya
mendominasi atlet-atlet yang memiliki VO2 Max tertinggi dibanding dengan
olahraga-olahraga lainnya.

Ukuran VO2 Max normal untuk pria sehat yang tidak rutin
berolahraga biasanya adalah sebanyak 35 sampai 40 ml/kg/menit. Sementara bagi
pelari pria biasanya 55 ml/kg/menit. Adapun pelari kompetitif pria biasanya
memiliki VO2 Max hingga 65 ml/kg/menit, sementara pelari elite pria bisa
mencapai 70-85 ml/kg/menit. Secara umum, wanita memiliki ukuran VO2 Max 10%
lebih rendah ketimbang pria.

VO2 Max biasanya dapat diukur dalam laboratorium olahraga. Alat
peraga yang biasa digunakan adalah treadmill
atau sepeda stasioner. Pada saat melakukan tes, wajah atlet dipasangkan
masker wajah serta sebuah tali jatung di dada yang terhubung ke mesin. Alat
tersebut akan menunjukkan laju dan volume pernapasan serta detak jantung. Tes
akan berlangsung antara 10 hingga 20 menit. Nilai VO2 Max adalah ketika
konsumsi oksigen tetap stabil meski ada peningkatan beban kerja.

Baca Juga :  Barca Dikaitkan dengan Rodrigo, Setien Beri Komentar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tes,
yakni atlet sebaiknya mengenakan pakaian olahraga yang nyaman, atlet sebaiknya
tidak berolahraga atau berlatih dalam 24 jam sebelumnya, serta atlet sebaiknya
menghindari makanan, alkohol, tembakau, dan kafein setidaknya tiga jam sebelum
tes.

Ada beberapa faktor yang menentukan nilai atau ukuran dari VO2 Max
seseorang. Tiga hal yang biasanya disebut mempengaruhi hal tersebut adalah
faktor gender, ketinggian (altitude), dan
usia. Faktor gender terkait dengan ukuran tubuh serta volume dan komposisi
hemoglobin darah. Sebagaimana telah disebutkan di atas, wanita biasanya
memiliki VO2 Max yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan pria memiliki
persentase volume dan komposisi hemoglobin darah yang lebih tinggi ketimbang
wanita.

Faktor ketinggian terkait dengan volume oksigen yang tersedia di
lokasi tersebut. Semakin tinggi lokasi, volume oksigen akan semakin berkurang
sehingga VO2 Max orang-orang yang berada di tempat yang tinggi biasanya akan
lebih rendah ketimbang mereka yang ada di dataran yang lebih rendah. Rumus yang
disepakati biasanya adalah setiap 1000 meter ketinggian akan mengurangi sekitar
8-11% VO2 Max. Faktor terakhir yakni usia, biasanya orang akan mendapatkan VO2
Max tertingginya di usia antara 18 hingga 25 tahun. Setelahnya, nilai VO2 Max
akan terus menurun seiring bertambahnya usia.

Ada beberapa metode yang biasanya dikenal untuk menghitung VO2
Max. Misalnya adalah tes Cooper yang dirancang untuk Angkatan Udara Amerika
Serikat di tahun 1960-an. Selain itu ada juga tes
Uth-Sorensen-Overgaard-Pedersen yang dapat mengukur detak jantung istirahat dan
detak jantung maksimum.

Meski demikian setiap orang dapat meningkatkan VO2 Max tubuhnya
dengan olahraga secara rutin. Olahraga yang cocok dilakukan adalah olahraga
yang membutuhkan latihan aerobik lebih banyak seperti bersepeda dan lari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here