Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (15/9), IHSG ditutup di zona merah(-0.31%) ke level 6110.23 mengiringi pelemahan di bursa regional lainnya. Secara sektoral, penekan pergerakan IHSG datang dari saham perindustrian (-0.90%) dan bahan baku (-0.76%). Dari global, data ekonomi produksi Industri China bulan Agustus yang tumbuh 5.3%, dibawah ekspektasi konsenus dapat mengindikasikan pemulihan ekonomi yang melambat. Sementara dari domestik, data neraca perdagangan Indonesia bulan Agutus berhasil surplus sebesar USD 4.74 miliar, jauh lebih tinggi dari estimasi konsensus sebesar USD 2.36 miliar. Adapun ekspor dan impor masing-masing tumbuh 64.1% dan 55.3%. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp94.86 miliar.
Di sisi lain, pada bursa Eropa pergerakan indeks ditutup melemah dengan indeks Eurostoxx (-1.09%), FTSE (-0.25%) dan Dax (-0.68%) ditengah data ekonomi China yang melambat. Saham perjalanan dan ritel memimpin penurunan dalam Indeks, dengan H&M jatuh terbesar sejak Juli setelah meleset dari perkiraan penjualan, sementara saham energi naik karena minyak memperpanjang kenaikan.
Memasuki akhir tahun, investor juga harus mencerna perdebatan seputar plafon utang AS, paket pajak Presiden Joe Biden, belanja infrastruktur dan pengurangan Fed. Selanjutnya, investor akan menanti data penjualan ritel AS dan klaim pengangguran awal.
Sementara itu, Indeks Nikkei (+0.10%) dan Topix (+0.10%) dibuka lebih tinggi Kamis (16/9) pagi ini, pasca penguatan yang terjadi di bursa AS akibat kenaikan saham energi dan karena beberapa kecemasan tentang pemulihan dari pandemi mereda. Investor terus menilai prospek pembukaan kembali ekonomi di tengah wabah virus delta dan kenaikan biaya yang dipicu oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan gangguan pasokan terkait pandemi. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan ekonomi global diperkirakan akan mengalami pemulihan tercepat dalam hampir lima dekade tahun ini, tetapi memperingatkan tentang kesenjangan yang semakin dalam antara negara-negara maju dan berkembang.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.25%) pagi ini stabil setelah reli pada laporan AS yang menunjukkan penurunan lebih besar dari perkiraan dalam stok minyak mentah, menandakan pasar pengetatan. Selain itu, harga batu bara (+1.02%) dan CPO (+2.20%) menguat.
Sementara dari dalam negeri, data neraca perdagangan Indonesia di bulan Agustus yang diatas ekspektasi menjadi katalis positif untuk pergerakan pasar hari ini.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpeluang menguat ditengah meredanya kecemasan tentang pemulihan pandemi,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (16/9/2021).
https://pasardana.id/news/2021/9/16/analis-market-1692021-pergerakan-ihsg-berpeluang-menguat/