Jakarta, BeritaMu.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,33% ke level pada perdagangan Kamis (16/9/2021). Penguatan indeks disebabkan oleh kinerja saham Wall Street yang ditutup di zona hijau dini hari tadi.
Data perdagangan mencatat tiga indeks acuan saham AS mengalami kenaikan. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,68%. Indeks S&P 500 menguat 0,85% dan Nasdaq Composite melesat 0,82%.
Namun bursa saham Asia justru bergerak variatif di saat Wall Street kompak menghijau. Indeks Nikkei turun 0,59%, Hang Seng anjlok 1,1%, Shang Hai Composite terapresiasi 0,24% dan Straits Times melompat 0,26% pada 09.00 WIB.
Selang 5 menit setelah perdagangan dibuka, sebanyak 232 saham menguat, 86 melemah dan 215 stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 632,9 miliar. Asing beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 9,42 miliar.
Saham yang paling banyak dikoleksi asing antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 15,9 miliar dan ada juga PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) dengan net buy sebesar Rp 2,9 miliar.
Kemudian saham yang banyak dilego oleh investor asing adalah PT BFI Finance Tbk (BFIN) dengan net sell sebesar Rp 1,1 miliar dan ada juga PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) dengan net sell sebesar Rp 624 juta.
Ada beberapa sentimen yang perlu dicermati pada perdagangan hari ini salah satunya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi China. Pada Agustus 2021, produksi industri China tumbuh 5,3% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 6,4% sekaligus menjadi yang terlemah sejak Juli 2020.
Sementara pengeluaran konsumen pada Agustus 2021 naik 2,5% yoy. Jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 7% yoy dan menjadi yang terendah sejak Agustus 2020.
“Laju perekonomian melambat pada Agustus, konsumsi terpukul dan investasi masih lemah. Sementara itu, virus corna kembali menyebar di Fujian dan sejumlah wilayah lain sehingga menjadi risiko bagi pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV,” kata Louis Kuijs, Head of Asia Ecnomics di Oxford Economics, seperti diberitakan Reuters.
Meskipun data ekonomi China kurang memuaskan, namun penguatan harga saham-saham di Wall Street masih menjadi katalis positif bagi bursa saham Asia terutama Indonesia sehingga IHSG masih mampu digiring ke jalur hijau di awal perdagangan ini.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(…)
Demikian berita mengenai Hawa di China Memang Lagi Kurang Enak, tapi IHSG ‘Ngamuk’!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210916091406-17-276697/hawa-di-china-memang-lagi-kurang-enak-tapi-ihsg-ngamuk