Jakarta, BeritaMu.co.id – Sejumlah saham emiten dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mini alias di bawah Rp 200 miliar, seperti emiten manufaktur dan fabrikasi komponen alat-alat berat PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA), menghuni daftar top gainers pada perdagangan hari ini, Rabu (15/9/2021).
Sementara, saham emiten pendatang baru yang bergerak di bidang gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) dan emiten properti PT DMS Propertindo Tbk (KOTA) menjadi top losers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) seharian terbenam di zona merah. IHSG melemah 0,31% ke posisi 6.110,229 pada penutupan sesi II perdagangan Rabu (15/9).
Menurut data BEI, ada 256 saham naik, 255 saham merosot dan 149 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,56 triliun dan volume perdagangan mencapai 26,01 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 363,11 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 268,25 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (15/9).
Top Gainers
Arkha Jayanti Persada (ARKA), saham +34,00%, ke Rp 67, transaksi Rp 17,5 M
Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC), +34,00%, ke Rp 67, transaksi Rp 14,0 M
Cahaya Bintang Medan (CBMF), +34,00%, ke Rp 67, transaksi Rp 7,9 M
Triniti Dinamik (TRUE), +24,30%, ke Rp 266, transaksi Rp 45,6 M
Djasa Ubersakti (PTDU), +18,18%, ke Rp 390, transaksi Rp 32,0 M
Top Losers
Surya Biru Murni Acetylene (SBMA), saham -6,80%, ke Rp 466, transaksi Rp 57,0 M
Allo Bank Indonesia (BBHI), -6,72%, ke Rp 3.470, transaksi Rp 77,7 M
Weha Transportasi Indonesia (WEHA), -6,35%, ke Rp 236, transaksi Rp 111,3 M
DMS Propertindo (KOTA), -6,25%, ke Rp 210, transaksi Rp 73,3 M
Karya Bersama Anugerah (KBAG), -6,06%, ke Rp 62, transaksi Rp 95,4 M
Menurut data di atas, ada 4 saham emiten dengan market cap mini alias di rentang miliaran rupiah, yakni ARKA, EPAC, CBMF, dan PTDU.
Saham ARKA memimpin kenaikan dengan melesat 34,00% ke Rp 67/saham. Saham ini tiba-tiba bangkit setelah tidak bergerak selama lebih dari 5 bulan. Saham ARKA terakhir kali bergerak pada 30 Maret 2021 ketika naik ke 2,00% ke Rp 51/saham, kemudian sehari setelahnya turun 1,96% ke level gocap alias Rp 50/saham.
Kedua, saham EPAC yang juga melonjak 34,00% ke Rp 67/saham, usai turun 1,96% pada perdagangan kemarin. Saham EPAC juga seringkali stagnan alias kurang likuid. Dalam sebulan terakhir, misalnya, saham ini stagnan sebanyak 13 hari bursa.
Ketiga, saham CBMF, yang juga termasuk saham ‘tidur’ alias jarang sekali beraktivitas di bursa, melejit 34,00% hari ini. Dalam sebulan saham ini stagnan sebanyak 13 kali.
Di kutub berbeda, saham SBMA akhirnya merasakan zona merah setelah 5 hari menghijau pascadebut pada Rabu (8/9) pekan lalu.
Hari ini saham SBMA anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) 6,80% ke Rp 466/saham Dalam sepekan saham ini sudah ‘terbang’ 92,56%.
Sebagai informasi, SBMA menjadi emiten ke-36 di bursa dengan melepas sebanyak 278.400.000 saham dengan harga penawaran umum Rp 180 per saham. Sehingga, dari IPO ini, perusahaan meraih dana Rp 50,11 miliar.
Dana yang dihimpun dari Penawaran Umum ini, akan digunakan SBMA untuk mengembangkan bisnis dan menaikkan kapasitas produksi perusahaan.
Selain saham SBMA, saham KOTA juga terkena aksi ambil untung dengan ambles 6,25%. Selama 2 hari terakhir saham KOTA berhasil melonjak tinggi. Kendati merosot, dalam sepekan saham KOTA terkerek 19,32%, sementara dalam sebulan turun 0,94%.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai Saham-saham ‘Receh’ Melonjak, Peraup Cuan Saat IHSG Drop, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210915161307-17-276547/saham-saham-receh-melonjak-peraup-cuan-saat-ihsg-drop