Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (10/9), IHSG ditutup naik 26.65 poin (+0.44%) ke level 6094.87 mengiringi penguatan di bursa Regional ditengah percapakan antara presiden AS Joe Biden dan Perdana Meneteri China Xi Jinping meredakan ketegangan yang sebelumnya tejadi antara dua negara tersebut. Secara sektoral, sektor bahan baku (+1.82%), dan transportasi (+0.99%) menjadi penopang penguatan IHSG. Di tempat lain saham ANTM (+6.15%) naik signifikan terdorong kenaikan harga komoditas nikel. Selain itu, penjualan emas perusahaan hingga 1H2021 mencapai 13,34 ton naik signifikan hingga 68,64% YoY. Sejalan dengan penguatan IHSG, investor asing juga masih melakukan aksi beli bersih sebesar IDR 202.19 miliar dengan saham yang menjadi top net buy investor asing antara lain ANTM, BBRI dan BBNI.
Di sisi lain, mayoritas indeks di bursa Eropa menutup perdagangan akhir pekan dengan pelemahan setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Inggris melambat pada Juli meskipun ada kelonggaran pembatasan dan pembukaan kembali ekonomi. Investor menantikan tindakan minggu ini dengan beberapa data ekonomi makro utama yang akan diumumkan. Di tempat lain, seruan agar Federal Reserve mulai mengurangi pembelian asetnya semakin meningkat. Gubernur Federal Reserve bergabung dengan pembuat kebijakan lain yang mengatakan bahwa meskipun pekerjaan Agustus lemah, bank sentral harus tetap berpegang pada rencananya memangkas $120bn (£86bn) dalam pembelian obligasi bulanan. Selain itu, data menunjukkan klaim pengangguran awal di AS turun ke level terendah era pandemi, bukti menunjukkan varian Delta dapat memperlambat pemulihan.
Sementara itu, diperdagangan Senin (13/09) pagi ini, indeks Nikkei (-0.10%) dan Topix (-0.12%) membuka perdagangan dengan pelemahan mengiringi pelemahn di bursa AS karena risiko pemulihan ekonomi yang lebih lambat. Imbal hasil Treasury telah naik karena para pedagang menilai tekanan harga dan dampaknya terhadap kemungkinan garis waktu untuk pengurangan stimulus Federal Reserve. Pembaruan harga konsumen AS minggu ini akan menjadi bahan perdebatan tentang apakah kenaikan biaya bersifat sementara. Dan sejumlah data penting China akan menunjukkan pertumbuhan yang melemah.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.77%) melanjutnya penguatannya. Selain itu, Harga Nikel (+1.11%) dan Timah (+0.81%) menguat.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi ditengah pemulihan ekonomi global yang lebih lambat dan minimnya sentimen dari dalam negeri,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (13/9/2021).
https://pasardana.id/news/2021/9/13/analis-market-1392021-pergerakan-ihsg-berpotensi-terkonsolidasi/