Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan laporan secara umum terkait beragam layanan digital yang telah dikembangkan oleh Pos Indonesia seperti PosAja!, Pospay dan berbagai layanan lainnya. Faizal menjelaskan, sejumlah layanan digital tersebut merupakan bentuk komitmen PT Pos Indonesia untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat.
Dia menambahkan, kehadiran Pospay juga mendukung para nasabah untuk mampu mendirikan unit bisnis kantor pos mandiri berupa Pospay Agen. Layanan Pospay bahkan menjangkau kebutuhan para Pekerja Migran Indonesia untuk melakukan proses transaksi keuangan dari luar negeri untuk kebutuhan transaksi yang ada di dalam negeri.
“Banyak layanan keuangan digital yang dapat dinikmati oleh pengguna Pospay, mulai dari layanan transaksi pembayaran berbagai macam tagihan,” ucapnya.
Misalnya transaksi Q-RIS, transfer dana rekening giro pos ke berbagai rekening bank hingga Rp50 juta per hari, kirim weselpos kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank, saldo tidak terbatas, layanan syariah termasuk zakat, infaq, sedekah, wakaf dan qurban, tidak adanya biaya administrasi bulanan maupun bunga atas simpanan, hingga pembayaran pajak sebagai bentuk dukungan bagi pembangunan Indonesia.
“Pospay sangat tepat menjadi sarana Digital Financial Inclusion, karena Pospay membantu pedagang kecil dan masyarakat yang tidak memiliki rekening bank dapat melakukan transaksi seperti perbankan,” kata Faizal.
Diungkapkan Faizal, aplikasi ini bisa di-download melalui Play Store dan App Store. Di aplikasi PosAja!, pengguna bisa dengan leluasa memilih layanan courier sesuai kebutuhan. Layanan kiriman premium dan same day untuk city courier, sedangkan layanan reguler dan next day untuk jasa kiriman antar daerah atau internasional.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Kantor Pos Bogor, pada Sabtu (11/9/2021), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, PT Pos Indonesia memiliki infrastruktur dan aset berharga yang harus dimanfaatkan, terutama saat pandemi Covid-19. Karena itu, dia berharap Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia, dengan memaksimalkan teknologi digital.
“Transformasi digital saat pandemi ini adalah sebuah keharusan. Pos Indonesia ini memiliki infrastruktur yang sangat memadai dan aset berharga di seluruh Indonesia. Ini harus dimanfaatkan. Saya berharap Pos Indonesia bisa menjadi central distribution hub di Indonesia,” ujar Erick.
Pada kesempatan itu, Erick berkesempatan mencoba secara langsung aplikasi digital courier PosAja!, PosPay, dan lainnya. Erick juga melakukan video teleconference dengan salah seorang tenaga kerja migran Indonesia (TMI) di Taiwan.
Pada uji coba aplikasi PosAja!, Erick mencoba melakukan pengiriman paket vitamin untuk dikirimkan ke salah satu puskesmas. Setelah memesan via handphone, salah seorang O-Ranger langsung merespons dan melakukan pick-up.
https://pasardana.id/news/2021/9/13/hadirkan-layanan-prima-pos-indonesia-kenalkan-platform-baru-posaja-dan-pospay/