Menghadapi pertandingan lanjutan Liga 1 akhir pekan ini melawan Arema FC, Persib Bandung dipastikan tanpa dua pemain sayap andalannya yakni Ghozali Siregar dan Esteban Vizcarra.
Duo andalan Maung Bandung itu harus melewatkan laga kontra Arema FC karena cedera mata yang dialami Gozo (sapaan akrab Ghozali), serta akumulasi untuk Vizcarra.
“Ghozali kita berikan istirahat selama satu pekan, cedera mata, dia harus istirahat dan tidak melakukan aktivitas apapun karena pendarahan di mata, dia pulang ke Medan untuk istirahat,” kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts dikutip dari liga-indonesia.co.id.
“Esteban (Vizcarra) juga terkena akumulasi kartu, jadi keduanya meninggalkan (posisi) sayap kiri, kita harus mencari solusi baru lagi.”
Kartu kuning yang diterima Vizcarra di pertandingan Persib terakhir, membuatnya menerima hukuman akumulasi kartu kuning pertama musim ini. Ia sebelumnya sudah mendapat kartu kuning di pertandingan kontra PSM, Tira Persikabo dan Persipura.
Vizcarra mengaku kecewa melewatkan laga kontra Arema FC, selain dikenal sebagai partai yang sengit, tim asal Malang itu adalah mantan timnya. Vizcarra sempat dua musim memperkuat Singo Edan tahun 2016 dan 2017.
“Ya kemarin saya kena kartu, jadi tidak bisa main lawan Arema. Ada kecewa ya karena main lawan Arema itu penting buat tim,” kata Vizcarra dikutip dari liga-indonesia.co.id.
Diminta pesannya untuk tim jelang laga berat ini, Vizcarra menambahkan: “Tetap semangat karena main di kandang, dan di sana kita kalah besar, di sini juga harus bisa kasih kemenangan buat Bobotoh.”
Persib menelan kekalahan besar pada putaran pertama Liga 1, saat menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Tidak tanggung-tanggung, Maung Bandung harus takluk dengan skor 5-1.
Lima gol Arema FC dibuat oleh Dendi Santoso, Makan Konate, Arthur Cunha, dan dua gol Rivaldi Bawuo, sementara satu gol hiburan Persib diciptakan Febri Hariyadi.
Ditengah tren positif Persib dalam lima pertandingan terakhir, meski timnya harus bermain tanpanya, Vizcarra optimis Persib akan keluar sebagai pemenang.
“Ya tentu harus optimis,” singkatnya.