Pengakuan Lionel Messi bahwa dia sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan Barcelona pada tahun 2013 silam membuat takut Presiden La Liga, Javier Tebas.
Sang mega bintang asal Argentina ini mengakui bahwa dirinya sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan klub setelah terganjal kasus pajak pada tahun 2013 dan 2014 silam.
Messi pada akhirnya tetap bertahan di Camp Nou, dengan sang peraih lima penghargaan Ballon d’Or itu masih tetap menjadi pemain yang membela satu klub hingga saat ini.
Hal itu menjadi suatu kelegaan bagi pimpinan La Liga, Tebas, yang mengakui bahwa kehilangan sosok ikonik seperti Messi akan menjadi suatu hal yang merugikan bagi kasta tertinggi sepak bola Spanyol.
“Kami tidak pernah takut (bahwa Messi akan meninggalkan Spanyol) karena kami tidak tahu apa yang dia pikirkan,” ujar Tebas kepada para reporter di Cirque du Soleil.
“Karena wawancaranya (pada pekan ini), saya menjadi takut dan kemudian merasa lega untuk melihat karena dia memutuskan untuk bertahan. Dalam momen rendah seperti itu, dia memutuskan untuk lanjut.
“Saya ingin berterima kasih kepada Messi karena bersedia tetap lanjut di liga kami. Jika dia merasa sedih lagi, maka dia tidak seharusnya memiliki keraguan bahwa kami akan selalu mendukungnya, bahwa kami akan terus mendukungnya.”
Tebas meyakini bahwa Messi diperlakukan tidak adil dalam hal dugaan penggelapan pajak dan bisa bersimpati kepada sang mega bintang Barcelona soal pertimbangannya untuk hengkang.
“Saya tidak berpikir bahwa itu merupakan kekejaman, namun mereka memperlakukannya tidak adil kepadanya secara fisik. Itu sudah jelas bahwa dia tidak menandatangani atau membaca apapun. Mereka yang menyuruhnya untuk menandatangani dan dia melakukannya.
“Saya tidak membaca semua kontrak La Liga, sebab itu akan memakan waktu seharian. Saya yakin bahwa itu adalah masalah administratif dan bukanlah suatu tindakan kriminal.”
