Jakarta, BeritaMu.co.id – Kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di Singapura masih terus menunjukkan peningkatan, bahkan kini mencapai rekor tertinggi dalam satu tahun terakhir. Meski demikian, nilai tukar dolar Singapura malah menguat melawan rupiah, nyaris mencapai Rp 10.600/SG$.
Pada pukul 11:03 WIB, SG$ 1 setara 10.598,07 dolar Singapura menguat 0,37% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Pemerintah Singapura kemarin melaporkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 332 orang, tertinggi sejak Agustus tahun lalu. Dibandingkan 7 Juli lalu, yang penambahan kasusnya hanya 12 orang, tentunya menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan.
Dalam seminggu terakhir, kasus baru di masyarakat Singapura sudah meningkat dari 771 di pekan lalu menjadi 1.489. Total kasus aktif saat ini berjumlah 2.436.
Kemarin muncul kluster baru yang melibatkan sekolah Islam madrasah di wilayah Braddell Road. Di mana delapan kasus terdeteksi.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan Singapura (Ministry of Health/MOH) memang mengkhawatirkan adanya peningkatan kasus secara eksponensial di negeri itu. Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singapura Lawrence Wong mengatakan negeri itu perlu mengambil tindakan cepat guna menekan kasus dan memperlambat penularan.
Lonjakan kasus tersebut membuat dolar Singapura tertekan dalam 2 hari terakhir, tetapi bisa bangkit hari ini. Sebabnya, rupiah tertekan akibat merosotnya tingkat keyakinan konsumen.
Masyarakat Indonesia semakin tidak percaya diri menghadapi situasi ekonomi saat ini dan beberapa bulan ke depan.
Hal in tercermin dari Survei Konsumen yang digelar Bank Indonesia. Pada periode Agustus 2021, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di 77,3. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 80,2.
IKK menggunakan angka 100 sebagai ambang batas. Jika di bawah 100, maka artinya konsumen pesimistis memandang prospek perekonomian saat ini hingga enam bulan mendatang.
“Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2021 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei untuk mengatasi penyebaran varian Delta Covid-19. Hal ini tercermin pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2021 sebesar 77,3, lebih rendah dibandingkan dengan 80,2 pada Juli 2021,” sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Rabu (8/9/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
[]
(pap/pap)
Demikian berita mengenai Kasus Corona Singapura Rekor, Dolarnya Perkasa di Rp 10.600, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210908111150-17-274548/kasus-corona-singapura-rekor-dolarnya-perkasa-di-rp-10600