Jakarta, BeritaMu.co.id – Presiden China Xi Jinping pada hari Kamis pekan lalu menyatakan negaranya akan mendirikan bursa saham baru di ibu kota negara, Beijing, untuk melayani saham atau pencatatan saham perusahaan kategori usaha kecil dan menengah (UKM).
Saat ini dua bursa saham utama China Daratan berada di pusat keuangan Shanghai dan di Shenzhen kota bagian selatan, di perbatasan antara China dan Hong Kong. Di Hong Kong, bagian administratif China juga punya Bursa Efek Hong Kong dengan indeks terkenal Hang Seng.
Dilansir Reuters, dalam video pidato pada pembukaan China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) atau Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa, Xi mengatakan China akan terus mendukung pengembangan UKM yang didorong oleh inovasi.
Kebijakan ini akan dilakukan dengan cara “memperdalam reformasi New Third Board dan mendirikan bursa saham Beijing sebagai platform utama yang melayani UKM berorientasi inovasi,” katanya, dikutip Reuters, Selasa (7/9).
New Third Board merupakan julukan bagi National Equities Exchange And Quotations (NEEQ) yang menggantikan dua sistem perdagangan lama untuk memperdagangkan saham perusahaan terbatas publik yang tidak terdaftar di Bursa Saham Shenzhen atau Shanghai.
Reuters melaporkan pada Maret lalu bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mendirikan bursa untuk menarik perusahaan-perusahaan yang terdaftar di luar negeri dan meningkatkan status global pasar saham dalam negeri, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Sumber tersebut kemudian mengatakan bahwa pembaruan sistem perdagangan ekuitas Beijing yang saat ini ada untuk perusahaan kecil dan menengah, yang dikenal sebagai New Third Board, adalah salah satu opsi yang sedang dibahas.
Regulator sekuritas China mengatakan mendirikan bursa saham Beijing akan membantu memperdalam reformasi struktural sisi penawaran keuangan dan meningkatkan sistem pasar modal.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan tidak lama setelah pernyataan Xi, Komisi Regulasi Sekuritas China (China Securities Regulatory Commission/CSRC) mengatakan regulator sebetulnya tertarik terhadap prospek tersebut, dan akan mempelajari proposal presiden secara mendalam dan dengan tegas menerapkannya.
“Perusahaan kecil dan menengah dapat melakukan hal-hal besar,” tambah CSRC.
Dalam komentar lain dalam pidatonya untuk menandai pembukaan CIFTIS, pameran perdagangan di Beijing, Xi mengatakan China akan “menciptakan lebih banyak peluang untuk kerja sama dengan meningkatkan dukungan untuk pertumbuhan sektor jasa di negara-negara Belt and Road (jalur sutra baru).”
Inisiatif jalur sutra baru tersebut adalah skema perdagangan dan infrastruktur yang dikemukakan oleh Xi.
China akan mendukung Beijing dan daerah lain untuk “mencoba menyelaraskan aturan domestik dengan ketentuan perjanjian perdagangan bebas internasional berstandar tinggi yang berlaku, dan dalam membangun wilayah percontohan (demonstration zones) perdagangan digital,” kata Xi.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Tiba-tiba Xi Jinping Bikin Bursa Saham di Beijing, buat Apa?, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210907181030-17-274410/tiba-tiba-xi-jinping-bikin-bursa-saham-di-beijing-buat-apa