Home Bisnis Yaelah Baru Ngacir Sehari, Saham Konstruksi Anjlok Berjamaah

Yaelah Baru Ngacir Sehari, Saham Konstruksi Anjlok Berjamaah

49
0
Yaelah Baru Ngacir Sehari, Saham Konstruksi Anjlok Berjamaah

Jakarta, BeritaMu.co.id Saham-saham emiten konstruksi ambles serentak pada awal perdagangan hari ini, Selasa (7/9/2021). Pelemahan ini terjadi setelah saham konstruksi menguat dan beberapa saham menduduki daftar 5 besar top gainers pada perdagangan Senin kemarin (6/9).

Berikut pergerakan saham konstruksi, pukul 09.36 WIB, mengacu data BEI:

PP Presisi (PPRE), saham -4,55%, ke Rp 210/saham

Wijaya Karya Beton (WTON), -3,03%, ke Rp 256/saham

PP (PTPP), -2,42%, ke Rp 1.010/saham

Acset Indonusa (ACST), -2,24%, ke Rp 262/saham

Waskita Beton Precast (WSBP), -2,03%, ke Rp 145/saham

Total Bangun Persada (TOTL), -1,89%, ke Rp 312/saham

Wijaya Karya (WIKA), -1,86%, ke Rp 1.055/saham

Adhi Karya (ADHI), -1,79%, ke Rp 825/saham

Waskita Karya (WSKT), -1,69%, ke Rp 875/saham

Nusa Raya Cipta (NRCA), -1,35%, ke Rp 292/saham

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE), -1,00%, ke Rp 198/saham

Jasa Marga (JSMR), -0,73%, ke Rp 4.060/saham.

Menurut data di atas, saham PPRE menjadi yang paling ambles, yakni sebesar 4,55%. Para investor tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah kemarin saham ini menjadi top gainers dan mencuat 20,88%. Pada Jumat pekan lalu, saham PPRE juga naik 2,25%.

Alhasil, dalam sepekan saham PPRE menguat 16,67%, sementara dalam sebulan naik 7,69%.

Kedua, saham WTON turun 3,03%, usai naik 4,27% pada Jumat pekan lalu dan melesat 8,20% pada Senin kemarin. Dalam sepekan saham WTON mendaki 10,26%, sedangkan dalam sebulan belakangan menguat 9,32%.

Ketiga, saham PTPP juga merosot 2,42% ke Rp 1.010/saham, menghentikan kenaikan dalam 2 hari terakhir. Saham ini naik 11,60% dalam sepekan dan melambung 14,77% dalam sebulan terakhir.

Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, PTPP mencatatkan laba bersih senilai Rp 86,04 miliar. Angka ini naik tajam dari capaian perusahaan di periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 21,15 miliar, atau tumbuh 306,69% secara tahunan (year on year/YoY).

Baca Juga :  Kemenkumham Apresiasi BNI Dengan Penghargaan Bhakti Sosial

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba bersih ini naik di tengah turunnya pendapatan perusahaan. Tercatat pada akhir Juni 2021 lalu pendapatan senilai Rp 6,45 triliun, turun 4,27% YoY dari Rp 6,74 triliun di akhir semester I-2020.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 5,65 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 6,04 triliun. Beban usaha naik tipis menjadi Rp 313,64 miliar dari sebelumnya Rp 304,19 miliar.

Di bawah PTPP, saham ACST juga terkikis 2,24%, setelah 2 hari terakhir naik. Saham ini naik 3,13% dalam sepekan, tetapi ambles 7,04% dalam sebulan.

Sentimen positif terbaru untuk sektor konstruksi adalah persepsi bahwa sektor ini akan pulih dan proyek-proyek akan digencarkan lagi. Apalagi BPJS Ketenagakerjaan atau biasa disebut BP JAMSOSTEK kembali menyelenggarakan program vaksinasi untuk para pekerja Indonesia, termasuk jasa konstruksi.

Penyelenggaraan yang ke 17 kali ini dilaksanakan di daerah Pancoran Jakarta Selatan dan menyasar pekerja pada proyek jasa konstruksi (3/9).

Pada penyelenggaraannya, BP JAMSOSTEK menggandeng PT Adhi Karya Tbk sebagai mitra pelaksana. Turun langsung untuk meninjau jalannya vaksinasi tahap pertama, Direktur Perencanaan Strategis dan TI BP JAMSOSTEK yang diwakili oleh Muhyidin Depdir Bidang Kepesertaan Korporasi dan Institusi, bersama dengan Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson. Vaksinasi kali ini berjumlah total 3.000 dosis vaksin untuk 2 tahap pelaksanaan.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(adf/adf)

Demikian berita mengenai Yaelah Baru Ngacir Sehari, Saham Konstruksi Anjlok Berjamaah, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210907095044-17-274191/yaelah-baru-ngacir-sehari-saham-konstruksi-anjlok-berjamaah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here