SURABAYA – Clara Chella Hermawan, warga Perum Safira Blok 3, Candi, Sidoarjo, mencairkan 13 cek perusahaan dengan tanda tangan palsu direktur PT Winmax Investama Propertindo senilai Rp 403 juta.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasan Efendi menghadirkan dua orang saksi. Yakni Direktur Utama PT Winmax Investama Propertindo Budiono Wisanto dan Direktur Pembukaan Cek dan BG Anthony Kevin Bandono Jus.
Para saksi menerangkan, saat itu terdakwa bertugas sebagai finance dan accounting di perusahaan. Tanpa seizin Budiono dan Kevin, perempuan 24 tahun itu mencairkan sejumlah cek menggunakan tanda tangan dan stempel palsu untuk pembayaran pajak. Uang yang dicairkan itu dipakai untuk kepentingan pribadinya.
“Total ada 13 cek. Dia mengakui sendiri memalsukan tanda tangan dan stempel saat itu,” kata Anthony kepada Hakim Johanis Hehamony di Ruang Candra PN Surabaya kemarin (1/9).
Begitu pula dengan Budiono. Dia mengetahui cek yang dicairkan tanpa seizin dirinya dari bukti pencairan BCA Cabang Citraland, Surabaya.
“Total keseluruhannya saya lupa. Waktu itu saya cek di BCA Citraland minta bukti pencairannya ternyata tidak sesuai dengan tanda tangan dan stempel saya,” terang Budiono.
Ketika ditanya kebenaran dari keterangan kedua saksi, Clara membenarkannya. Perempuan itu mengaku menggunakan sebagian dari uang pencairan itu untuk keperluan perusahaan. Sedangkan sisanya dia pakai sendiri.
Clara merasa kurang dengan gaji Rp 3,8 juta yang diberikan kepadanya setiap bulan. Alasannya, dia terlalu banyak menanggung beban pekerjaan sehingga memilih menilap uang perusahaan.
“Total yang dicairkan Rp 403 juta. Sebelumnya ada yang sudah izin, ada yang nggak. Total yang saya pakai Rp 200 juta,” katanya.
Sumber : https://radarsurabaya.jawapos.com/read/2021/09/02/286729/gaji-cuma-rp-38-juta-karyawan-bobol-perusahaan-rp-403-juta
