BeritaMu.co.id–Masalah dan penyakit pada gigi dan mulut seringkali mengganggu aktivitas kita sehari-hari. Penyakit pada gigi dan mulut yang mungkin sering kita biarkan justru akan membuatnya semakin parah dan berakibat fatal.
Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk dilakukan. Jika diabaikan, kemungkinan kamu terkena penyakit gigi dan mulut berikut ini akan semakin besar.
Penyakit Gigi dan Mulut yang Umum Terjadi
Gigi dan mulut merupakan bagian tubuh yang fungsinya cukup penting karena menyangkut sistem pencernaan. Jenis-jenis penyakit mulut apa saja yang perlu diwaspadai?
1. Sariawan
Penyakit gigi dan mulut yang pertama dan umum terjadi di segala usia adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan penderitanya merasakan sakit akibat adanya luka pada gusi maupun mulut.
Untuk terhindar dari sariawan, kamu bisa mencegahnya dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Walaupun tidak menular, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada area sekitar gigi dan mulut.
Sariawan bisa terjadi karena adanya jamur, bekas pemakaian gigi palsu, luka tergigit, menurunnya sistem daya tahan tubuh, kekurangan asupan vitamin B, zat besi, dan vitamin C, kelainan atau gangguan pencernaan, serta kesehatan dan kebersihan mulut yang tidak terjaga.
2. Gigi Berlubang
Gigi berlubang juga merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi akibat jaringan gigi telah berubah menjadi karies gigi.
Untuk mengatasi penyakit gigi berlubang, kamu bisa menambalnya ke dokter gigi. Dokter akan membersihkan terlebih dahulu karies gigi, lalu dilanjutkan dengan menambal gigi.
Jika sudah merasakan gigi berlubang, segera periksa ke dokter karena karies gigi akan terus bergerak dalam gigi.
Apabila sudah sampai pada bagian pulpa gigi, maka hanya bisa diselamatkan dengan perawatan saluran akar dan tidak bisa lagi ditangani hanya dengan ditambal.
Gigi berlubang bisa disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak di mulut. Bakteri tersebut menghasilkan asam yang dapat mengikis lapisan gigi, sehingga membuat gigi menjadi berlubang.
Sering makan makanan manis juga dapat membuat gigi berlubang semakin parah. Hal ini karena gula yang menempel di gigi menjadi bakteri.
3. Gusi Berdarah
Gusi berdarah juga merupakan penyakit gigi dan mulut yang sering terjadi di segala usia. Gusi berdarah atau yang sering disebut juga sebagai radang gusi merupakan kondisi yang menandakan bahwa daerah gusi kotor.
Jika sudah begitu, maka tubuh akan menganggapnya sebagai iritan yang perlu dibasmi dengan mengeluarkan darah.
Gejala gusi berdarah biasanya tidak menyebabkan rasa sakit pada penderitanya sehingga kebanyakan orang tidak menyadari saat mengalaminya.
Apabila gusi berdarah berlangsung secara terus-menerus lalu dibiarkan, maka akan menjadi infeksi yang berkelanjutan.
Kondisi ini dapat dicegah dengan melakukan pembersihan karang gigi setiap 6 bulan sekali di dokter gigi.
4. Gigi Abrasi
Gigi abrasi terjadi akibat gigi mengalami gesekan yang terlalu kuat dan terus-menerus. Penyebab penyakit gigi abrasi bermacam-macam, seperti menyikat gigi terlalu keras, kawat gigi yang terlalu kuat mencengkram, dan lain-lain.
Untuk mencegah penyakit gigi abrasi, kamu bisa membenarkan cara menyikat gigi dengan cara memilih sikat gigi yang tepat, sehingga tidak akan menyebabkan gigi abrasi.
5. Lubang Besar dan Sisa Akar
Lubang besar bisa menjadi penyakit gigi dan mulut yang serius bila tidak segera ditangani. Lebang besar pada gigi berawal dari lubang kecil yang terabaikan hingga berlarut-larut.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman pada gigi. Terkadang, lubang besar juga menjadi pusat perkembangan bakteri yang akan memberikan dampak ke gigi lainnya.
Sedangkan sisa akar merupakan kotoran yang tersimpan di dalam mulut. Biasanya, kondisi ini akan menyebabkan bau mulut. Selain itu, sisa akar juga akan mengiritasi jaringan gusi dan menyebabkan terjadinya peradangan.
6. Kanker Mulut
Kanker mulut juga merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut berbahaya yang diakibatkan oleh kurangnya menjaga kebersihan mulut.
Kanker mulut memengaruhi jaringan lunak pada mulut, seperti lidah, bibir, lapisan dasar mulut, dan bagian dalam pipi.
Jika tidak segera diobati, penyakit kanker mulut ini dapat menyebar ke seluruh tubuh. Risiko kanker mulut pun akan semakin meningkat jika kamu seorang perokok, pecandu alkohol, dan lain sebagainya.
7. Periodontitis
Periodontitis merupakan penyakit infeksi pada gusi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan lunak dan tulang penyangga gigi.
Penyakit periodontitis ini tidak boleh dianggap sepele karena selain bisa menyebabkan kerontokan gigi
Selain itu, bakteri yang ada di dalam jaringan gusi juga bisa masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lainnya, misalnya paru-paru dan jantung.
Gejala penyakit periodontitis meliputi pembengkakan gusi, gusi berwarna merah terang atau keunguan, gusi yang terasa nyeri saat disentuh, munculnya nanah di antara gigi dan gusi, muncul rasa tidak sedap pada mulut, dan lain sebagainya.
Ada berbagai jenis penyakit periodontitis, misalnya saja periodontitis kronis yang biasa menyerang orang dewasa dan anak-anak.
Ada pula periodontitis agresif yang biasanya muncul pada anak-anak atau remaja yang baru akan memasuki usia dewasa.
8. Gingivitis
Gingivitis adalah penyakit gigi dan mulut yang menyebabkan peradangan pada gusi. Gejala penyakit gingivitis meliputi gusi yang bengkak, perubahan warna gusi menjadi merah tua, gusi yang rentan mengalami perdarahan, gusi mengerut, dan lain sebagainya.
Penyebab dari penyakit gingivitis adalah kebersihan gigi dan mulut yang kurang diperhatikan. Kamu bisa mencegahnya dengan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan melakukan pemeriksaan gigi rutin dapat membantu mencegah gingivitis.
Gusi yang sehat dan dalam kondisi normal umumnya berwarna merah muda. Apabila gusi kamu bengkak, berwarna merah kehitaman, dan mudah berdarah, mungkin kamu terkena penyakit gingivitis.
9. Erosi Gigi
Erosi gigi adalah penyakit gigi dan mulut yang disebabkan terkikisnya enamel gigi. Kondisi ini disebabkan oleh asam.
Enamel sendiri merupakan lapisan keras pelindung gigi yang melindungi dentin yang sensitif. Apabila enamel terkikis, dentin di bawahnya akan terpapar sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan sensitivitas.
Erosi gigi dapat disebabkan oleh konsumsi minuman ringan berlebih (kadar fosfor dan asam sitrat yang tinggi), mulut kering atau air liur yang, asam lambung, gangguan pencernaan, dan lain sebagainya.
10. Abses Gusi
Abses gusi ditandai dengan keluarnya nanah dari gusi. Nanah yang keluar di bagian gusi tampak seperti cairan kental yang berwarna kuning, putih agak kuning, atau bisa juga kuning agak cokelat.
Nanah tersebut dapat muncul jika terjadi inflamasi atau peradangan pada gusi akibat bakteri yang ada di dalam mulut.
Peradangan ini kemudian memicu pembentukan abses pada gigi dan akhirnya menimbulkan infeksi yang dapat menyebar ke seluruh area gusi.