Jakarta, BeritaMu.co.id – Awal pekan baru dimulai dan perdagangan saham hari ini, Senin (23/8) akan dibuka beberapa waktu lagi. Tidak ada salahnya untuk menyimak kabar emiten yang terjadi pekan lalu.
BeritaMu.co.id telah merangkum delapan peristiwa emiten yang terjadi pada Jumat (20/8/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan Senin (23/8/2021) dibuka.
1. Bisnis Aviasi Lesu, GMF Urus Pembangkit & Pesawat Presiden
Pandemi yang berdampak pada kondisi industri aviasi dunia, termasuk Indonesia. Hal ini membuat PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) mencari peruntungan di luar bisnis maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat terbang komersial. Salah satu yang dijalani perusahaan adalah bisnis overhaul pembangkit listrik.
Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi mengatakan perusahaan telah bekerja sama dengan anak usaha PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) untuk overhaul generator dan turbin.
“Kami mendapatkan overhaul untuk generator. Proyek ini sangat signifikan dan besar, salah satunya di PJB Cirata. Selain ke PLN, kami mendapat kontrak dari Pertamina Grup untuk turbin dan generator. Kami juga masuk ke pembangkit swasta mendapatkan proyek-proyek non-aviasi,” kata Andi dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/8/2021).
2. Perusahaan IT Global Sukses Mau IPO, Cek Harga & Jadwalnya!
Perusahaan yang bergerak di bisnis teknologi informasi, PT Global Sukses Solusi Tbk (GSS) atau Run System, bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021 mendatang.
Perseroan melepas sebanyak-banyaknya 196,80 juta saham baru setara 20,01% dari modal disetor dengan nilai nominal Rp 4 per saham dan menawarkan harga penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di rentang Rp 230 – Rp 254 per saham.
Dengan demikian, dari aksi korporasi ini, perseroan akan meraih dana sebesar Rp 45,26 miliar sampai dengan Rp 49,98 miliar.
3. Terkuak! BNBA Siap Umumkan Investor Baru, Saham Tembus ARA
Harga saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) melesat menyentuh batas atas auto reject atas (ARA, batas maksimal kenaikan sehari) 24,88% di Rp 1.255/saham pada penutupan sesi I, Jumat ini (20/8/2021).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BNBA ditransaksikan Rp 24 miliar dengan volume perdagangan 19 juta saham.
Penguatan saham BNBA paling teratas di antara bank-bank mini lainnya, disusul oleh PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) naik 13,39% di Rp 1.385/saham dan PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) naik 9,57% di Rp 2.290/saham.
4. Dear Investor, Ada 27 Perusahaan Antre Jadi Emiten di BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat sebanyak 27 perusahaan yang tengah dalam proses untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Mayoritas perusahaan yang berada dalam pipeline ini memiliki aset lebih dari Rp 250 miliar.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan data tersebut mengacu pada data bursa per 18 Agustus 2021.
“Sampai dengan 18 Agustus 2021 telah tercatat 740 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman, dikutip Jumat (20/8/2021).
5. Ada Yusuf Mansur, REAL-Daarul Qur’an Garap Proyek Rp 825 M
Emiten real estate yang sahamnya baru dibeli ustaz Yusuf Mansur, PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) dan Yayasan Daarul Qur’an Indonesia (DAQU) menandatangani kerja sama pembangunan dan pengembangan Pesantren Daarul Qur’an beserta sarana dan fasilitas pendukung, termasuk perumahan di seluruh Indonesia.
Kerja sama senilai Rp 825 miliar itu mencakup pembangunan perumahan untuk pimpinan, karyawan, serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan pesantren yang dibina ustaz Yusuf Mansyur tersebut.
Nota Kesepahaman Bersama diteken oleh Direktur Utama Repower Asia Indonesia Aulia Firdaus dan Ketua Yayasan Daarul Qur’an Indonesia KH Ahmad Jamil, di Pesantren Putri Daarul Qur’an Cikarang, Bekasi, Rabu (18/08/2021).
6. Bayar Utang, Emiten Sandi Uno Catatkan Obligasi Rp 1,2 T
Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), pada Jumat ini (20/8/2021) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021 senilai Rp 1,2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Obligasi yang diterbitkan perusahaan yang terafiliasi dengan pengusaha dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ini merupakan bagian pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan V dengan nilai total emisi Rp 15 triliun.
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat dan ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,25% per tahun dan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi.
7. End Game! Grup Bosowa Cabut Tuntutan ke Kookmin dan OJK
Kisruh antara PT Bosowa Corporindo dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkaitan dengan saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBK) akhirnya tutup perkara.
Hal ini ditandai dengan telah dicabutnya gugatan yang dilayangkan oleh Grup Bosowa kepada OJK dan KB Bukopin pada 10 Agustus 2021 lalu.
“Mengacu pada pengumuman Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, bahwa gugatan dengan nomor perkara No.693/Pdt.G.2020/PN.Jkt.Pst telah dicabut oleh Bosowa selaku penggugat dan berlaku sejak tanggal 10 Agustus 2021 ketika pengumuman tersebut dirilis pada laman SIPP,” tulis keterbukaan informasi Bukopin, dikutip Jumat (20/8/2021).
8. Proyek Lintasan Sirkuit Mandalika 4,3 KM Kelar, Balapan 2022?
Anak usaha BUMN PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT PP Presisi Tbk (PPRE) akhirnya menyelesaikan pembangunan lintasan Sirkuit Mandalika sepanjang 4,3 kilometer (KM).
Lintasan sirkuit Mandalika merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Kawasan Sirkuit Mandalika-Lombok, NTB, yang direncanakan akan jadi ajang arena balap MotoGP tahun depan.
Direktur Utama PP Presisi Rully Noviandar mengatakan pembangunan sirkuit ini memiliki keunikan dan tantangan tersendiri, sebab membutuhkan aspal khusus dan teknik pengaspalan yang berbeda pula. Lebih dari 90% pekerjaan sirkuit ini digarap oleh perusahaan.
[]
(…)
Demikian berita mengenai Sebelum Trading, Simak Dulu 8 Aksi Korporasi buat Cari Cuan!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210823081134-17-270339/sebelum-trading-simak-dulu-8-aksi-korporasi-buat-cari-cuan