Home Bisnis Mayoritas Bursa Asia Berjatuhan, hanya STI-IHSG yang Selamat

Mayoritas Bursa Asia Berjatuhan, hanya STI-IHSG yang Selamat

17
0
Mayoritas Bursa Asia Berjatuhan, hanya STI-IHSG yang Selamat

Jakarta, BeritaMu.co.idBursa Asia ditutup bervariasi dengan mayoritas melemah pada penutupan perdagangan Jumat (20/8/2021), setelah China memutuskan mempertahankan suku bunga acuannya dan memperketat aturan sektor teknologi dengan meloloskan UU perlindungan data.

Hanya indeks Straits Times Singapura dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup di zona hijau pada hari ini. Indeks Straits Times ditutup menguat 0,51% ke level 3.102,75 dan IHSG melesat 0,64% ke posisi 6.030,77.

Sementara sisanya kembali ditutup di zona merah, bahkan kembali ambles pada hari ini. Indeks Nikkei Jepang ditutup merosot 0,98% ke level 27.013,25, Hang Seng Hong Kong ambruk 1,84% ke 24.849,72, Shanghai Composite China ambles 1,1% ke 3.427,33, dan KOSPI Korea Selatan anjlok 1,2% ke 3.060,51.

Bursa saham Hang Seng dan China ditutup ambruk pada hari ini karena regulator setempat telah memperketat aturan sektor teknologi dengan meloloskan UU perlindungan data.

Tindakan keras peraturan regulator China terus menghantui investor, yang kini sedang khawatir tentang ekonomi yang mulai melambat kembali.

Media pemerintah setempat melaporkan bahwa perusahaan internet China harus berinovasi, memikul tanggung jawab sosial, dan mempromosikan nilai-nilai sosial di negara tersebut.

Alhasil, saham-saham teknologi di China dan Hong Kong kembali berjatuhan pada hari ini. Saham raksasa e-commerce, Alibaba Group ambles 2,2% menjadi HK$ 158,6/saham, mencapai level terendahnya sejak perdagangan perdana di bursa saham Hong Kong.

Saham raksasa pengantar (delivery) makanan, Meituan juga anjlok hingga 7,1% ke level terendahnya dalam satu tahun terakhir. Sementara raksasa game dan media sosial, Tencent turun tipis 0,1% hingga menyentuh level terendahnya dalam 14 bulan terakhir.

Tak hanya saham teknologi China, saham sektor minuman keras di China juga ditutup ambles hingga 5,8%, setelah Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar mengadakan pertemuan pada siang hari ini untuk membahas peraturan tentang pasar minuman keras.

Pelemahan pasar saham China dan Hong Kong juga terjadi setelah bank sentral China (People Bank of China/PBoC) mengumumkan untuk tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya.

Baca Juga :  Sentimen Penggerak Pasar Pekan: PPKM Hingga Data Inflasi AS

Suku bunga pinjaman acuan bertenor 1 tahun masih tetap di level 3,85% dan suku bunga pinjaman acuan berjatuh tempo 5 tahun tetap di level 4,65%.

Hal ini sesuai dengan ekspektasi pasar dalam konsensus Reuters yang memperkirakan PBoC tetap akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya.

Sementara di Korea Selatan, ambruknya indeks KOSPI terjadi karena investor di Negeri Ginseng tersebut masih khawatir dengan perkembangan pandemi virus corona (Covid-19) akibat penyebaran virus varian Delta.

Pemerintah Korea Selatan telah memperpanjang pembatasan jarak sosialnya selama dua pekan, dan kembali memperpanjang langkah-langkah darurat karena terus mencetak rekor penambahan kasus harian.

Adapun di Jepang, indeks Nikkei juga ditutup lebih rendah setelah perusahaan produsen kendaraan ternama di Jepang dan dunia, Toyota mengumumkan untuk memangkas produksi globalnya pada September tahun ini.

“Toyota memicu penurunan Nikkei, hari ini banyak saham lain di sekitar Toyota yang terpengaruh,” kata Kentaro Hayashi, ahli strategi senior di Daiwa Securities, dikutip dari Reuters.

“Penurunan produksi kendaraan Toyota hampir menghancurkan harapan investor akan pemulihan ekonomi pasca pandemi yang berlangsung selama setahun lebih.” tambah Hayashi.

Toyota Motor mengatakan akan memangkas produksi globalnya untuk September 2021 sebesar 40% dari rencana sebelumnya.

Saham Toyota tergelincir 4,09%, sementara saham otomotif lainnya, yakni Honda Motor ambruk 4,84% dan Nissan Motor anjlok 7,25%. Perusahaan afiliasi Toyota, Denso jatuh 8,83% dan Aisin ambles 5,28%.

Sementara itu dari Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) indeks bursa saham AS cenderung melemah di sesi awal pra-pembukaan, setelah kemarin bergerak dalam volatilitas yang tinggi. Namun, indeks S&P 500 sukses menghentikan koreksi dua hari dengan ditutup menguat.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai Mayoritas Bursa Asia Berjatuhan, hanya STI-IHSG yang Selamat, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210820163944-17-269994/mayoritas-bursa-asia-berjatuhan-hanya-sti-ihsg-yang-selamat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here