Home Bisnis Investor Masih Buru Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi

Investor Masih Buru Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi

24
0
Investor Masih Buru Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) kembali ditutup menguat pada perdagangan Rabu (18/8/2021), di tengah penguatan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) hari ini, jelang rilis hasil rapat terbaru para kolega bank sentral AS.

Mayoritas investor kembali memburu SBN pada hari ini, ditandai dengan pelemahan imbal hasil (yield) di hampir seluruh SBN acuan. Hanya SBN acuan bertenor 1 dan 25 tahun yang cenderung dilepas investor hari ini, ditandai dengan penguatan yield-nya. Sedangkan untuk yield SBN berjatuh tempo 30 tahun cenderung stagnan di level 6,881% pada hari ini.

Yield SBN bertenor 1 tahun naik 5,5 basis poin (bp) ke level 3,222%, sedangkan yield SBN berjatuh tempo 25 tahun menguat 0,6 bp ke level 7,311%. Sementara untuk yield SBN dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi pemerintah kembali menurun sebesar 2,8 bp ke level 6,322%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Menguatnya kembali yield mayoritas SBN pada hari ini diakibatkan dari faktor eksternal, di mana kasus corona (Covid-19) di AS kembali melonjak akibat penyebaran secara masif dari virus varian Delta.

Rata-rata kasus dalam 7 hari hingga awal pekan ini sebanyak 133.068 kasus dari total penduduk AS, menjadi yang tertinggi sejak 3 Februari lalu. Jika dilihat dari rata-rata pertengahan Juni lalu sekitar 12.000 kasus, artinya mengalami kenaikan sekitar 1000%.

Baca Juga :  Laris! Incoming Bids Lelang SUN Hari Ini Tembus Rp 70 T

“Kita berada di pertengahan musim panas, orang-orang mulai berkumpul, mereka dalam kelompok yang besar. Vaksin telah membuat mereka merasa aman, dan mereka lupa dengan protokol kesehatan,” kata dr. Perkin Halkitis, dekan di Rutgers School of Public Health, dalam wawancara bersama CNBC International.

Ngerinya, lonjakan kasus tersebut membuat pelaku pasar melihat risiko pelambatan ekonomi di AS semakin meningkat, bahkan China juga sudah mengalaminya. Alhasil, pelaku pasar mengalihkan investasinya ke aset aman (safe haven), seperti obligasi pemerintah.

Walaupun investor cenderung beralih ke aset safe haven, pada pra-pembukaan (pre-opening) pagi hari ini waktu AS, yield surat utang pemerintah (Treasury) acuan bertenor 10 tahun terpantau menguat, jelang rilis hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC).

Dilansir data dari CNBC International, yield Treasury acuan bertenor 10 tahun naik 2 bp ke level 1,278% pada pukul 07:05 pagi waktu AS, dari sebelumnya pada penutupan Selasa (17/8/2021) kemarin di level 1,258%.

Hasil dari pertemuan para kolega bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) terbaru akan dirilis pada pukul 14:00 waktu AS atau Kamis (19/8/2021) dini hari waktu Indonesia. Investor akan menjadikan hasil tersebut untuk melihat kapan The Fed akan mulai mengurangi program pembelian obligasinya atau tapering.

Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id

[]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai Investor Masih Buru Obligasi, Yield Mayoritas SBN Turun Lagi, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210818182321-17-269418/investor-masih-buru-obligasi-yield-mayoritas-sbn-turun-lagi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here