Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham domestik belum berhasil keluar dari tekanan meskipun pelaku pasar asing mengakumulasi pembelian. Hal ini didorong oleh pelemahanĀ indeks Dow Jones dan masih tingginya angka kematian Covid-19 di tanah air.
Senin kemarin (16/8/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,84% ke level 6.087,91 poin dengan nilai transaksi Rp 11,58 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 555,30 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan BeritaMu.co.id sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (18/8/2021):
1. Likuiditas Seret, Fitch Turunkan Peringkat APLN ke CCC
Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menurunkan peringkat pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 13 Agustus, peringkat perusahaan dan Obligasi Senior USD sebesar 300 juta yang diterbitkan APLN diturunkan dari CCC+ menjadi CCC dengan peringkat pemulihan tetap RR4.
“Penurunan peringkat tersebut dikarenakan Fitch berpandangan bahwa likuiditas perseroan berpotensi tidak mampu menutup pembayaran utang yang lebih dari 6 bulan ke depan,” tulis BEI, dikutip Selasa (17/8/2021).
2. Garuda & Rolls Royce Berdamai atas Gugatan Rp 640 M
Maskapai BUMN penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah mencapai kesepakatan perdamaian dengan pabrikan mesin pesawat asal Inggris, Rolls Royce, setelah sebelumnya Garuda menggugat perusahaan tersebut.
Gugatan Garuda tersebut disampaikan atas pembatalan perjanjian dan diajukan sebelumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 12 September 2018.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pihak Rolls Royce yang dimaksud adalah Rolls Royce Plc. dan Rolls Royce Total care Services Ltd.
3. Merger Indosat-Tri Diperpanjang Lagi sampai September
PT Indosat Tbk (ISAT) kembali memperpanjang periode eksklusivitas Memorandum of Understanding (MoU) rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (3 Indonesia) hingga 23 September 2021 nanti.
“Para pihak setuju untuk memperpanjang kembali periode eksklusivitas Memorandum of Understanding (MoU) yang tidak mengikat secara hukum sehubungan dengan kemungkinan transaksi menggabungkan Indosat dan 3 Indonesia sampai dengan 23 September 2021,” tulis keterangan resmi ISAT tersebut, Senin (16/8/2021).
Penggabungan keduanya ini diharapkan dapat mempercepat proses transformasi digital di Indonesia dan menyatukan dua merek telekomunikasi seluler terkemuka di Indonesia untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi digital baru yang berkelas dunia.
4. Sinyal Properti Pulih: CTRA Cetak Laba Rp483 M, BSDE Rp 680 M
Dua emiten properti yakni PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dari Grup Ciputra dan Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melaporkan kinerja keuangan semester pertama di tahun ini.
Keduanya tercatat mulai menunjukkan perbaikan kinerja di tengah pandemi Covid-19.
Emiten properti Grup Ciputra, CTRA misalnya mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 186% menjadi 483,47 miliar pada semester pertama tahun ini dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 169,5 miliar.
Melesatnya laba tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pendapatan usaha CTRA senilai 44% menjadi 4,02 triliun dari tahun sebelumnya Rp 2,80 triliun.
Sementara itu, Bumi Serpong Damai tercatat membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 680 miliar pada semester pertama tahun ini, berkebalikan dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang merugi Rp 192,68 miliar.
Sampai dengan 30 Juni 2021, emiten properti Grup Sinarmas ini mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 39% menjadi senilai Rp 3,25 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun.
Demikian berita mengenai Ini 8 Kabar Pasar yang Patut Disimak untuk Lihat Potensi Cuan, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210818082146-17-269178/ini-8-kabar-pasar-yang-patut-disimak-untuk-lihat-potensi-cuan