
Beritamu.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) berencana melakukan pengembangan lahan kedelai seluas 10.000 hektare yang berada di wilayah binaan TNI Angkatan Laut.
Tak sendirian, dalam program ini, Kementan juga akan melibatkan TNI AL untuk mendukung swasembada kedelai.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menjelaskan, kedelai merupakan salah satu komoditas prioritas dalam swasembada.
Karena itu, Kementan akan berkolaborasi dengan TNI AL untuk mengembangkan kedelai di lahan seluas 10.000 hektare itu.
“Masalah pangan adalah masalah strategis. Pangan kita termasuk padi, jagung, kedelai, ayam, telur, minyak goreng, dan seterusnya. Yang belum swasembada adalah kedelai dan ini adalah tugas berat,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10).
Untuk itu, saat ini panen kedelai unggul Garuda Merah Putih yang merupakan salah satu contoh kolaborasi Kementan dengan TNI AL sudah dilakukan di Lampung Utara.
Mentan berharap, kolaborasi ini bisa menjadi momen agar sektor kedelai nantinya tak lagi bergantung pada impor.
Produktivitas kedelai juga nantinya diproyeksi bisa mencapai 3-4 ton per hektar.
”Kedelai Garuda Merah Putih ini luar biasa, produksinya 4 ton per hektare. Kita sudah sepakat dengan Pak Kasal untuk kita kembangkan di lahan 10 ribu hektare. Kami dari Kementan siapkan benihnya, alat mesin pertanian, dan sarana produksi lainnya,” tukas Mentan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin juga merespon positif hal tersebut.
Ia menilai, TNI memang punya peran dalam program swasembada nasional.
Maka dari itu, sinergi antara sektor pertahanan dan sektor pangan menjadi langkah strategis untuk mencapai kemandirian.
Dan untuk mencapai swasembada, kata Sjafri, bukan hanya TNI AL yang dilibatkan melainkan matra lain yang diberi perannya masing-masing.
“Hari ini kita memulai langkah besar menuju swasembada kedelai yang dikawal oleh TNI. TNI AD ditugaskan menjadi penunjang swasembada beras, TNI AL sebagai motor penggerak swasembada kedelai, sementara TNI AU turut memberikan dukungan lahan. Jadi kita tidak hanya berbicara stabilitas, tapi juga produksi untuk mendukung pembangunan ekonomi,” ujar Sjafrie.
Sementara itu, sebagai pihak yang berkolaborasi,, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Muhammad Ali juga berkomitmen bahwa TNI AL akan mendukung ketahanan pangan.
”Keterlibatan TNI Angkatan Laut dalam kegiatan panen kedelai merupakan komitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan. TNI Angkatan Laut melalui program Pemberdayaan Wilayah Pertahanan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholder dalam berbagai program,” tandas Ali.
https://pasardana.id/news/2025/10/31/kolaborasi-kementan-tni-al-garap-lahan-10-ribu-hektar-untuk-swasembada-kedelai/
 
                
































