Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (31/10/2025): IHSG Berpotensi Koreksi

ANALIS MARKET (31/10/2025): IHSG Berpotensi Koreksi

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (30/10), ditutup naik 0.22%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp946 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBCA, GOTO, MDKA dan JPFA.

Sementara itu, Tiga indeks utama Wall Street ditutup turun pada perdagangan Kamis (30/10), dengan Nasdaq Composite dan S&P 500 memimpin pelemahan. Penurunan dipicu oleh saham Meta dan Microsoft yang jatuh akibat kekhawatiran investor terhadap kenaikan belanja AI, sekaligus mencermati sinyal lebih hawkish dari The Fed. Dow Jones Industrial Average turun 0,23%, S&P 500 turun 0,99% dan Nasdaq Composite melemah 1,57%. Di sisi emiten, saham Meta melemah 11,3%, setelah perusahaan sosial media tersebut memproyeksikan belanja modal yang “jauh lebih besar” tahun depan untuk investasi AI. Sementara itu, Microsoft turun 2,9% setelah melaporkan belanja modal rekor hampir US$35 miliar untuk 1Q25F dan memperingatkan pengeluaran akan meningkat sepanjang tahun. Sedangkan, induk Google, Alphabet, naik 2,5% karena pertumbuhan iklan dan cloud computing yang stabil mendorong hasil lebih baik dari perkiraan. Saham Amazon menguat 9% karena permintaan kuat layanan cloud computing menutupi pertumbuhan e-commerce yang melambat.

Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi dengan mayoritas turun pada perdagangan Kamis (30/10), setelah Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember belum menjadi “kesimpulan yang pasti.” Investor menanti pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang menjadi pertemuan tatap muka pertama sejak Trump memasuki masa jabatan keduanya. Sementara di Korea Selatan juga menjadi fokus setelah penasihat kebijakan utama Seoul, Kim Yong-beom, dilaporkan mengungkapkan rincian kerja sama dagang dengan Washington. Korea Selatan akan menanamkan investasi sebesar US$200 miliar di AS dengan batas maksimal US$ 20 miliar per tahun. Sementara itu, sisa US$150 miliar dari total komitmen US$350 miliar akan dialokasikan untuk kerja sama di sektor perkapalan. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,14%, sedangkan Kosdaq melemah 1,19%. Indeks Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,04%, dan Topix naik 0,69%. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,46% dan Hang Seng Hong Kong turun 0,24% saat perdagangan dibuka kembali pasca libur.

Baca Juga :  Indeks Nikkei Melonjak 1,49 Persen

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (31/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi mencoba break di atas 8180. Akan tetapi jika gagal break level tersebut IHSG rentan kembali koreksi. Diprediksi Support IHSG: 8080-8150 dan Resist IHSG: 8250-8300.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: CPIN, BREN, UNTR, SGER, AMMN, dan UNVR. 

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

CPIN, Spec Buy dengan area beli di 4750-4790, cutloss di bawah 4720. Target dekat di 4860-4900.

BREN, Spec Buy dengan area beli di 8475-8600, cutloss di bawah 8450. Target dekat di 8725-8850.

UNTR, Buy if Break 28000, dengan target dekat di 28200-28500. Cutloss di bawah 27600.

SGER, Spec Buy dengan area beli di 545-555, cutloss di bawah 540. Target dekat di 570-585.

AMMN, Spec Buy dengan area beli di 6900-6950, cutloss di bawah 6875. Target dekat di 7025-7200.

UNVR, Spec Buy dengan area beli di 2530-2560, cutloss di bawah 2490. Target dekat di 2600-2650.


https://pasardana.id/news/2025/10/31/analis-market-31102025-ihsg-berpotensi-koreksi/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here