Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/09), IHSG ditutup melemah -16,75 poin (- 0,21%) ke level 8.008,43.
Pelemahan IHSG disebabkan adanya aksi profit taking investor dan depresiasi terhadap nilai tukar rupiah.
Di saat yang sama, arus dana asing yang mencatatkan net sell turut memberikan tekanan tambahan kepada pergerakan IHSG.
Kemudian, DPR pada Kamis (18/09) menyetujui revisi RAPBN 2026 yang diajukan pemerintah, dengan target defisit naik menjadi 2,68% dari PDB, dibandingkan 2,48% terhadap PDB pada rancangan awal.
Dari eksternal, The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, seperti DJIA (+0,27%), S&P 500 (+0,48%), & Nasdaq (+0,94%).
Tiga indeks utama ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis setelah The Federal Reserve melanjutkan pelonggaran suku bunga dan menunjukkan kemungkinan adanya lebih banyak penurunan suku bunga dalam tahun ini.
Investor menyambut baik pengurangan suku bunga sebesar sepertiga persen oleh The Fed dan prospek dua pemotongan tambahan, menganggap langkah tersebut sebagai pergeseran ke arah mendukung pertumbuhan daripada hanya ketat mengendalikan inflasi.
Saham teknologi memimpin kenaikan, dengan Intel melonjak lebih dari +22% setelah Nvidia mengumumkan investasi senilai US$5 miliar untuk mengembangkan chip bersama, sedangkan Nvidia sendiri naik 3,5%.
Di sisi ekonomi, klaim pengangguran awal turun tajam menjadi 231.000 dari level tertinggi dalam empat tahun terakhir, mengurangi beberapa kekhawatiran mengenai perlambatan pasar tenaga kerja.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed dibayangi aksi profit taking investor pasca kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (19/9).
https://pasardana.id/news/2025/9/19/analis-market-1992025-ihsg-diperkirakan-bergerak-mixed-dibayangi-aksi-profit-taking/
