
Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (17/09), IHSG ditutup menguat +67,48 poin (+0,85%) ke level 8.025,18.
Penguatan IHSG didorong saham-saham berkapitalisasi besar, seperti BBRI (+2,18%), BRPT (+6,90%), MLPT (+19,99%), TLKM (+1,21%), DSSA (+0,92%), & BBNI (+1,83%).
Secara katalis, investor menjadi lebih optimis bahwa ekonomi akan lebih bergairah didorong kebijakan paket stimulus ekonomi 8+4+5 serta adanya pelonggaran kebijakan moneter BI yang kembali memangkas suku bunga sebesar 25bps ke level 4,75%.
Dari eksternal, investor global hampir sepenuhnya telah memperhitungkan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,57%), S&P 500 (-0,10%), & Nasdaq (-0,33%).
The Fed resmi memotong suku bunga The Fed sebesar 25 bps menjadi 4,25%.
Proyeksi median FOMC menunjukkan dua pemotongan suku bunga lagi pada tahun ini, tetapi tumbuhnya ekonomi yang kuat, tingkat pengangguran yang rendah, dan revisi naik pada inflasi inti menimbulkan keraguan tentang kecepatan pelonggaran kebijakan pada 2026.
Jerome Powell juga menunjukkan kehati-hatian, tidak menunjukkan keyakinan terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut.
Sektor barang konsumsi dan layanan kredit tampil unggul, dengan American Express naik +2,8% dan P&G naik +1,4%.
Sedangkan saham teknologi mengalami tekanan, Nvidia (-2,5%) dan Broadcom (- 3,5%), karena kabar larangan pembelian chip Nvidia oleh China.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di zona hijau seiring optimisme pemulihan ekonomi domestik. Walaupun, kami melihat ruang take profit itu ada, pasalnya IHSG sudah menguat enam hari beruntun sebesar +5,04%,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (18/9).
https://pasardana.id/news/2025/9/18/analis-market-1892025-ihsg-diperkirakan-bergerak-di-zona-hijau/