Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 37,09 poin, atau sekitar 1,16 persen, pada Jumat (13/8/2021), menjadi 3.171,29.
Volume perdagangan mencapai 684 juta saham senilai 19,8 triliun won atau sekitar US$16,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 723 berbanding 164.
Investor asing melepas saham perusahaan teknologi setelah permintaan mikrochip global diperkirakan akan mengalami penurunan. Para investor juga mengkhawatirkan kemungkinan tapering yang lebih awal dari Federal Reserve Amerika Serikat.
“Investor asing melepas saham teknologi dipicu perkiraan pelemahan permintaan mikrochip. Sentimen pasar juga terpengaruh kemungkinan tapering lebih awal yang membuat pasar saham emerging menjadi tidak menarik untuk saat ini,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 2,69 triliun won 165 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 2,81 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics terjun 3,38 persen, saham SK Hynix sebaliknya melonjak 1 persen. Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing turun 0,91 persen dan 1,02 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics masing-masing melonjak 2,05 persen dan 1,13 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,91 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 7,8 won menjadi 1.169 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,87 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 40,70 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.628,90. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 8,38 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 3.516,36.
https://pasardana.id/news/2021/8/13/indeks-kospi-merosot-1-16-persen/