Home Bisnis ‘Debat’ Tapering, Rupiah Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

‘Debat’ Tapering, Rupiah Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

22
0
'Debat' Tapering, Rupiah Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

Jakarta, BeritaMu.co.id“Perdebatan” kapan tapering akan dilakukan semakin meluas di pasar finansial global. Tidak hanya dari para analis, anggota bank sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) juga berbeda pendapat.

Alhasil, dolar AS bergerak naik turun, dan rupiah mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menguat.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan menguat tipis 0,03%, dan sempat dipertebal menjadi 0,1% di Rp 14.365/US$. Setelahnya, rupiah berada di Rp 14.375/US$ pada pukul 9:20 WIB.

Secara garis besar ada dua “kubu” mengenai tapering. Yang pertama memprediksi tapering akan dilakukan di tahun ini, sementara “kubu” kedua di awal tahun depan.

Hasil polling terbaru yang dilakukan Reuters menunjukkan sebanyak 28 dari 43 analis memprediksi The Fed akan mengumumkan tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) pada bulan September.

Nilai QE saat ini sebesar US$ 120 miliar per bulan, dengan rincian US$ 80 miliar untuk pembelian obligasi pemerintah (Treasury) dan US$ 40 miliar untuk efek beragun aset KPR (Mortgage-Backed Security/MBS).

Baca Juga :  Menko Airlangga: Anggaran PEN Hanya Terealisasi 88,5 Persen hingga Akhir 2021

Sementara polling mengenai kapan tapering akan mulai dilakukan, sebanyak 26 dari 43 analis memprediksi pada kuartal I-2021. Sementara sisanya mengatakan tapering pertama akan dilakukan di kuartal IV-2021.

Jim O’Sullivan, kepala ahli strategi makro Amerika Serikat di TD Securities, tidak yakin The Fed akan mengumumkan tapering pada bulan depan. November dikatakan menjadi lebih masuk akal, sebab The Fed akan melihat perkembangan pasar tenaga kerja lebih lanjut.

“Saya tahu beberapa pejabat The Fed berusaha menekan agar pengumuman tapering dilakukan pada rapat kebijakan moneter bulan September, tetapi itu kemungkinan tidak terjadi,” kata O’Sullivan, sebagaimana dilansir Reuters.

“November menjadi mungkin jika data tenaga kerja dalam 2 bulan ke depan menunjukkan perbaikan, bulan Desember sebenarnya lebih favorit sebagai pengumuman resmi,” tambahnya.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Pejabat The Fed Beda Pendapat

Demikian berita mengenai ‘Debat’ Tapering, Rupiah Ambil Kesempatan dalam Kesempitan, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210813092502-17-268176/debat-tapering-rupiah-ambil-kesempatan-dalam-kesempitan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here