Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (19/8/2025): IHSG Berpotensi Rebound

ANALIS MARKET (19/8/2025): IHSG Berpotensi Rebound

1
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Jumat (15/8) lalu, IHSG ditutup turun 0.41%, tapi menariknya disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.23 Triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, TLKM, AMMN dan BBCA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup mixed dan cenderung naik pada perdagangan Senin (18/8). Investor menantikan sinyal tentang kondisi ekonomi dari serangkaian laporan pendapatan perusahaan ritel besar dan simposium tahunan The Fed di Jackson Hole pada 21-23 Agustus. Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 34,30 poin (0,08%) dan S&P 500 turun tipis 0,65 poin (0,01%). Sedangkan Nasdaq Composite naik 6,80 poin (0,03%). Sejumlah perusahaan ritel besar seperti Walmart, Home Depot, dan Target akan melaporkan kinerja keuangan minggu ini dan menunjukkan bagaimana ketidakpastian perdagangan dan ekspektasi inflasi telah mempengaruhi konsumen AS. Di sisi lain, perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Gedung Putih pada hari Senin gagal menggerakkan pasar secara signifikan. Saham Intel turun 3,66% setelah laporan Bloomberg menyebutkan bahwa pemerintahan Trump sedang dalam pembicaraan untuk mengambil 10% saham produsen chip tersebut. Saham Dayforce melesat 26% setelah laporan bahwa perusahaan ekuitas swasta Thoma Bravo sedang dalam negosiasi untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunak manajemen sumber daya manusia tersebut. Saham-saham sektor surya, termasuk SunRun dan First Solar, masing-masing naik 11,35% dan 9,69%, setelah Departemen Keuangan AS mengumumkan aturan subsidi pajak federal baru untuk proyek-proyek surya dan angin.

Di sisi lain, Bursa saham Asia beragam cenderung positif pada perdagangan Senin (18/8). Indeks Nikkei Jepang menguat 0,77% dan Topix naik 0,43%. Hal tersebut juga terjadi pada Shanghai Composite Index yang menghijau dengan kenaikan 0,85%. Sedangkan, Hang Seng Index Hong Kong memerah dengan koreksi sebesar 0,37%. Begitu pula dengan Korea Selatan, Kospi melemah 1,50% dan Kosdaq turun 2,11%. Sementara itu, S&P/ASX 200 Australia naik 0,21%, FTSE Malay KLCI menguat 0,55% dan FTSE Straits Times melemah 1,02%. Pergerakan tersebut dipengaruhi oleh dari meredanya tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina. Hal ini berkaitan dengan pertemuan presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden AS Donald Trump di Alaska, Sabtu 16 Agustus 2025, untuk membahas perang antara Rusia dengan Ukraina. Sebelum itu, AS juga telah menunda kesepakatan tarifnya dengan China selama 90 hari.

Baca Juga :  BJBR Beri Insentif Bagi Referal Pembukaan Tabungan bjb Tandamata Purnabakti

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (19/8), Fanny Suherman, CFP®? selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 7780-7850 dan Resist IHSG: 7900-8000.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini: AENRG, BRIS, BBCA, RATU, BRMS, dan CUAN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

ENRG, Spec Buy dengan area beli di 570-580, cutloss di bawah 550. Target dekat di 595-605.

BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2730-2770, cutloss di bawah 2700. Target dekat di 2800-2840.

BBCA, Spec Buy dengan area beli di 8600-8700, cutloss di bawah 8500. Target dekat di 8875-8975.

RATU, Spec Buy dengan area beli di 7000-7025, cutloss di bawah 6925. Target dekat di 7150-7250.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 430-436, cutloss di bawah 426. Target dekat di 446-452.

CUAN, Spec Buy dengan area beli di 1550, cutloss di bawah 1525. Target dekat di 1600-1625.    


https://pasardana.id/news/2025/8/19/analis-market-1982025-ihsg-berpotensi-rebound/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here