Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (13/8), IHSG di tutup menguat 1,30% di sertai dengan net buy asing pada reguler market Rp 1,5 Triliun pada tanggal 13 Agustus 2025.
Sementara itu, Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (13/8), didorong oleh ekspektasi bahwa The Fed semakin dekat memulai siklus pelonggaran moneter. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 463,66 (1,04%), S&P 500 naik 20,82 poin (0,32%), dan Nasdaq Composite bertambah 31,24 poin (0,14%). Sedangkan, indeks Russell 2000, yang memantau saham berkapitalisasi kecil dan sensitif terhadap suku bunga, melonjak hampir 2%. Sementara itu, saham-saham dengan kapitalisasi besar seperti Nvidia, Alphabet, dan Microsoft, bagian dari kelompok “Magnificent Seven” turun karena investor menunggu katalis pertumbuhan baru. Sedangkan, Apple menguat 1,6% setelah Bloomberg melaporkan rencana ekspansi ke sektor robot bertenaga AI, keamanan rumah, dan layar pintar. Namun, menurutnya, kinerja pendapatan tetap menjadi faktor utama, dengan perbedaan imbal hasil saham di AS berada di salah satu tingkat tertinggi dalam tiga dekade terakhir. Pasar kini sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 bps, berdasarkan data FedWatch Tool CME. Di sisi korporasi, CoreWeave, perusahaan pusat data AI yang didukung Nvidia, anjlok hampir 21% setelah melaporkan kerugian kuartalan lebih besar dari perkiraan. Sementara itu, Paramount Skydance melonjak 36,7% usai memperoleh hak siar eksklusif Ultimate Fighting Championship (UFC) selama tujuh tahun.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik naik mengikuti Wall Street. Penguatan tersebut dipicu oleh kenaikan Wall Street setelah data inflasi AS terbaru mendorong kemungkinan bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga bulan depan. Pasar Asia-Pasifik kompak naik pada hari Rabu (14/8), indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,30% dan Topix menguat 0,83%. Kemudian, di Korea Selatan, indeks Kospi juga naik 1,08%, dan Kosdaq bertambah 0,86%. Sedangkan di Australia, indeks S&P/ASX 200 melemah 0,60%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong melonjak 2,58%, Taiex Taiwan naik 0,88% dan CSI 300 China menguat 0,79%. Di sisi lain, indeks FTSE Straits Times naik 1,23% dan FTSE KLCI Malay menguat 1,19%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (14/8), Kevin Juido Hutabarat selaku Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas menyebutkan, “Melihat pergerakkan IHSG kemarin, kami memprediksikan hari ini IHSG akan melanjutkan penguatan. Diperkirakan Support IHSG: 7877 dan 7843 dan Resist IHSG: 7910 dan 7950.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: BRPT, CDIA, GOTO, BRMS, WIFI, dan BRIS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BRPT, Spec Buy dengan area beli di 2290-2320, cutlloss di bawah 2270. Target dekat di 2360-2440.
CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1630-1675, cutlloss di bawah 1630. Target dekat di 1705-1730.
GOTO, Spec Buy dengan area beli di 62-64, cutlloss di bawah 60. Target dekat di 66-68.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 436-442, cutlloss di bawah 436. Target dekat di 448-454.
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 2640-2710, cutlloss di bawah 2620. Target dekat di 2780-2850.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2740-2770, cutlloss di bawah 2730. Target dekat di 2800-2850.
https://pasardana.id/news/2025/8/14/analis-market-1482025-ihsg-diproyeksi-melanjutkan-penguatan/
