Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (02/7/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

ANALIS MARKET (02/7/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

3
0

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (01/07), IHSG ditutup melemah -12,32 poin (-0,18%) ke level 6.915,36.

Pelemahan IHSG tidak lepas dari terus berlanjutnya tekanan jual investor asing, khususnya saham-saham perbankan.

Dari sisi data, BPS merilis data inflasi yang tercatat mengalami kenaikan menjadi 1,87% YoY (Jun-25) vs 1,60% YoY (Mei25).

Adapun penyumbang utama inflasi disumbang oleh emas perhiasan sebesar 0,48%, tarif air minum PAM (0,14%), & beras (0,14%).

Kemudian, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar US$4,3 miliar (Mei-25), lebih tinggi dari periode sebelumnya US$0,16 miliar (Apr-25), atau surplus 61 bulan beruntun.

Dari sisi ekternal, investor menunggu perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan mitra-mitra utama, dengan penangguhan 90 hari Trump atas tarif resiprokal yang akan berakhir minggu depan.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup variatif, seperti DJIA (+0,91%), S&P 500 (-0,11%), & Nasdaq (-0,82%).

Senat AS meloloskan RUU anggaran Presiden Trump yang luas, dengan investor juga mengawasi perkembangan perdagangan.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (27/6/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Di sisi lain, Ketua Fed Jerome Powell mempertahankan nada hati-hati pada pemotongan suku bunga, menyoroti risiko inflasi terkait tarif dan menekankan perlunya lebih banyak data.

Kemudian, lowongan pekerjaan Mei datang lebih kuat dari yang diharapkan, memperkuat pendekatan sabar bank sentral terhadap kebijakan moneter.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring berlanjutnya aksi jual investor asing,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (02/7). 


https://pasardana.id/news/2025/7/2/analis-market-0272025-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here