Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (23/1/2025): IHSG Berpotensi Tes Support di 7210

ANALIS MARKET (23/1/2025): IHSG Berpotensi Tes Support di 7210

8
0

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (22/1), IHSG kemarin ditutup naik 1.05%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp246 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah TLKM, BMRI, AMMN, EXCL dan MEDC.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street meningkat pada Rabu (22/1). Kenaikan tersebut didorong penguatan saham teknologi seperti Oracle dan Nvidia, karena optimisme terhadap kecerdasan buatan (AI) serta kebijakan Presiden AS Donald Trump di masa jabatan barunya. S&P 500 naik 0,61% ke level 6.086,37, Nasdaq Composite naik 1,28% ke 20.009,34, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,3% menjadi 44.156,73, didorong oleh kenaikan hampir 2% saham Procter & Gamble setelah melaporkan kinerja keuangan yang kuat. Selain itu, saham Netflix juga naik lebih dari 9% setelah berhasil melampaui 300 juta pelanggan berbayar dan laporan pendapatan 3Q24 melampaui ekspektasi, didorong oleh kesuksesan serial populer seperti ‘Squid Game’ dan acara olahraga langsung seperti pertandingan tinju Jake Paul vs Mike Tyson. Saham Oracle melonjak lebih dari 6% dan Nvidia naik lebih dari 4%, seiring dengan meningkatnya minat investor pada sektor AI. Kenaikan ini terjadi setelah pengumuman dari Gedung Putih terkait proyek kolaborasi bernama ‘Stargate’. Trump mengumumkan bahwa OpenAI, Oracle, dan Softbank akan berinvestasi sedikitnya US$ 500 miliar dalam infrastruktur AI di AS.

Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada Rabu (22/1), seiring investor mencerna pernyataan Presiden Donald Trump tentang kemungkinan pengenaan tarif 10% terhadap China. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,33%, Nikkei 225 Jepang bertambah 1,58% dan Topix naik 0,87%. Kemudian, Kospi Korea Selatan menguat 1,15% dan Kosdaq naik 0,86%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,63%, dan CSI 300 China daratan turun 0,93%. Trump menyatakan bahwa timnya sedang membahas tarif 10% terhadap China dan bahwa tarif tersebut bisa mulai berlaku pada 1 Februari. Trump juga mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk mengenakan tarif 25% terhadap Mexico dan Kanada pada 1 Februari karena kebijakan perbatasan, sementara menandatangani perintah eksekutif hari pertama di Gedung Putih pada Senin malam waktu AS. Ia juga menyebutkan China, dengan mengatakan bahwa AS bisa mengenakan tarif terhadap negara tersebut jika tidak menyetujui kesepakatan TikTok. Selain itu, investor juga mengamati pertemuan kebijakan Bank Negara Malaysia Rabu (22/1), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan di level 3%.  

Baca Juga :  ANALIS MARKET (09/6/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (23/1), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi tes support di 7210, dan jika kuat bertahan di area tersebut, potensi lanjut naik hingga 7430 middle term. Diperkirakan Support IHSG: 7180-7210 dan Resist IHSG: 7320-7400.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: PGAS, BBCA, ISAT, EXCL, JPFA, dan CTRA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

PGAS, Spec Buy dengan area beli di 1585, cutloss jika break di bawah 1580. Jika tidak break di bawah 1580, potensi naik ke 1610-1630 short term.

BBCA, Buy on Weakness dengan area beli di 9575, cutloss jika break di bawah 9500. Jika tidak break di bawah 9500, potensi naik ke 9700-9900 short term.

ISAT, Buy if Break 2330, dengan target jual di 2360-2410 short term. Jika belum break di atas 2330, bisa antri beli di 2260-2290, cutloss di bawah 2240.

EXCL, Buy if Break 2300, dengan target jual di 2320-2360 short term. Jika belum break di atas 2300, bisa antri beli di 2250-2270, cutloss di bawah 2240.

JPFA, Spec Buy dengan area beli di 1880-1900, cutloss jika break di bawah 1860. Jika tidak break di bawah 1860, potensi naik ke 1920-1960 short term.

CTRA, Spec Buy dengan area beli di 955, cutloss jika break di bawah 940. Jika tidak break di bawah 955, potensi naik ke 970-980 short term. 


https://pasardana.id/news/2025/1/23/analis-market-2312025-ihsg-berpotensi-tes-support-di-7210/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here