Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (26/11), IHSG ditutup melemah -68,22 poin (-0,93%) ke level 7.245,89.
Pelemahan IHSG tidak lepas dari berlanjutnya net foreign sell dan melemahnya nilai tukar rupiah.
Kemarin, net foreign sell sebesar Rp830,32 miliar di pasar saham domestik dan nilai tukar Rupiah melemah -0,42% terhadap dollar AS menjadi Rp15.930 (JISDOR).
Dari internal, BI menyebut penjualan properti residensial di pasar primer domestik pada kuartal III 2024 menurun 7,14% secara tahunan (yoy).
Sedangkan dari eksternal, Donald Trump memperkuat ancamannya untuk menaikkan tarif impor, terutama terhadap China, Meksiko, dan Kanada, sehingga mendorong kenaikan mata uang dolar.
Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,31%), S&P 500 (-0,38%), & Nasdaq (-0,59%).
Para investor mengambil keuntungan setelah kenaikan yang kuat di bulan November dan menilai data ekonomi terbaru.
Saham-saham teknologi memimpin penurunan dengan beberapa perusahaan seperti Nvidia, Meta, dan Microsoft mengalami penurunan harga.
Lebih buruk lagi, saham Dell dan HP turun lebih dari -11% karena panduan pendapatannya yang lemah.
Data ekonomi terbaru juga menunjukkan bahwa inflasi sedikit meningkat di bulan Oktober, tetapi belum mencapai target 2% yang ditetapkan oleh Federal Reserve.
Meskipun klaim pengangguran mingguan menurun, pertumbuhan PDB kuartal ketiga tetap stabil.
Karena itu, pasar saat ini mengantisipasi probabilitas 34% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Desember.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (28/11).
https://pasardana.id/news/2024/11/28/analis-market-28112024-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/