Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (26/11), IHSG ditutup melemah 0,93%.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melemah pada Rabu (27/11), menjelang libur Thanksgiving. Bahkan, saham Nvidia dan Dell turun. S&P 500 turun 0,38% ke 5.998,74, Nasdaq Composite melemah 0,6% ke 19.060,48 dan Dow Jones Industrial Average melemah 0,31% menjadi 44.722,06. Kinerja saham teknologi menjadi salah satu faktor utama penurunan pasar, Nvidia turun lebih dari 1%. Meta Platforms juga melemah 0,8%. Tekanan lebih besar terjadi pada saham teknologi lainnya seperti Dell dan HP, masing-masing turun lebih dari 12% dan 11% setelah memberikan panduan pendapatan yang lemah. Pelemahan pasar juga bertepatan dengan rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE). Pada Oktober, PCE naik 0,2% MoM dan 2,3% YoY, sesuai dengan ekspektasi. Indeks inti (tidak termasuk makanan dan energi) meningkat 0,3% dibandingkan bulan lalu dan 2,8% YoY. Perdagangan pada Rabu juga berlangsung dalam volume rendah, sekitar 20% di bawah rata-rata harian, karena pekan ini merupakan pekan pendek dengan libur Thanksgiving pada Kamis (28/11) dan penutupan lebih awal pada Jumat (29/11).
Di sisi lain, Bursa saham Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu (27/11), menyusul kenaikan pada wall street. Laba industri di China turun 10% pada Oktober dari tahun lalu, data menunjukkan pada Rabu kemari. Selain itu, data inflasi dari Australia menunjukkan IHK bulanan naik 2,1% pada Oktober YoY, di bawah perkiraan sebesar 2,3%. Angka tersebut sesuai dengan kenaikan pada September, dan turun signifikan dari 5,6% pada periode sama tahun lalu. Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 2,32%, CSI 300 China menguat 1,74%, ASX 200 Australia bertambah 0,56%. Sementara itu di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,8% dan Topix terpangkas 0,9%. Sedangkan di Korea Selatan, Kospi turun 0,69% dan Kosdaq turun 0,17%. Sentimen lain, kinerja saham yang kuat terjadi setelah Presiden Terpilih AS Donald Trump yang menyerukan tarif 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada, serta pungutan tambahan 10% untuk barang-barang China. Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif hingga 20% untuk impor, dan bea tambahan setidaknya 60% untuk produk dari China.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG masih ada ruang rebound. Resist IHSG: 7265 dan 7303 sedangkan Support IHSG: 7213 dan 7170,” sebut Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat dalam riset Kamis (28/11).
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; KLBF, PSAB, MLPL, INDF, BRMS & FILM.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
KLBF
Spec Buy dengan area beli di 1480, cutloss jika break di bawah 1440. Jika tidak break di bawah 1440, potensi naik ke 1510-1550 short term.
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 300, cutloss jika break di bawah 296. Jika tidak break di bawah 296, potensi naik ke 308-312 short term.
MLPL
Spec Buy dengan area beli di 131, cutloss jika break di bawah 126. Jika tidak break di bawah 126, potensi naik ke 134-140 short term
INDF
Spec Buy dengan area beli di 7600, cutloss jika break di bawah 7500. Jika tidak break di bawah 7500, potensi naik ke 7725-7800 short term.
BRMS
Spec Buy dengan area beli di 410, cutloss jika break di bawah 402. Jika tidak break di bawah 402, potensi naik ke 414-424 short term.
FILM
Spec Buy dengan area beli di 3680, cutloss jika break di bawah 3600. Jika tidak break di bawah 3600, potensi naik ke 3730-3800 short term.
https://pasardana.id/news/2024/11/28/analis-market-28112024-ihsg-masih-ada-ruang-rebound/