Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG ditutup menguat +54,65 poin (+0,77%) ke level 7.195,57.
Penguatan IHSG didorong oleh teknikal rebound saham-saham perbankan dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS.
BBRI +3,53% (+19,46 poin), BMRI +1,63% (+8,76 poin), BBNI +2,54% (+4,20 poin), & BRIS +9,67% (+2,79 poin).
Kemudian, nilai tukar Rupiah menguat +0,19% terhadap dollar AS menjadi Rp 15.911 (JISDOR).
Dari internal, BI merilis data uang beredar pada bulan Oktober 2024 tercatat tumbuh +6,7% yoy sebesar Rp9.078,6 triliun.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +0,48% didorong penguatan sektor Technology (+4,56%), Consumer Cyclicals (+2,22%), & Infrastructures (+2,03%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu di tutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,97%), S&P 500 (+0,35%), & Nasdaq (+0,16%).
Investor mengalihkan perhatiannya dari sektor teknologi ke sektor ekonomi seperti keuangan, industri, dan konsumsi, yang mendukung kenaikan pasar secara keseluruhan.
Investor juga menantikan pengumuman pilihan Menteri Keuangan Trump yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Selain itu, Jaksa Agung Florida Pam Bondi telah dipilih sebagai jaksa agung AS menggantikan Matt Gaetz.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (+1,96%), S&P 500 (+1,68%), & Nasdaq (+1,72%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (25/11).
https://pasardana.id/news/2024/11/25/analis-market-25112024-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
